Menkes Buka Festival Forum KTI Di Palu

id KTI, Mboi, Menkes, dokter

Menkes Buka Festival Forum KTI Di Palu

Menkes saat berbicara di Forum Kawasan Timur Indonesia di Palu. (Foto ANTARA Sulteng/Basri Marzuki))

Palu - Menteri Kesehatan Andi Nafsiah Mboi membuka kegiatan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia VI di Palu, Senin pagi.

Menkes mengungkapkan rasa bangganya karena bisa hadir pada festival yang dihadiri 400 inspirator dari berbagai daerah dalam dan luar negeri tersebut.

"Saya bangga bisa hadir di tengah-tengah para inspirator yang hebat dari KTI. Selama ini kita dianggap terbelakang, ternyata kita hebat," kata Nafsiah sesaat sebelum menabuh gong tanda dibukanya Festival Forum KTI didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD), Australian AID, the Word Bank, USAID (from the American people), the Asia Foundation, Canadian Internasional Development Agency dan perwakilan berbagai organisasi lainnya.

Menkes Nafsiah tidak memberikan sambutan pada pembukaan tersebut karena dijadwalkan akan memberikan pemaparan tentang arah dan kebijakan program Kesehatan di KTI.

Nafsiah akan berdiskusi dengan para peserta dari 12 provinsi di KTI.

Setelah membuka festival tersebut, Menkes yang juga puteri dari Sulawesi Selatan itu langsung meninjau tempat pameran KTI di Swissbel Hotel di Palu.

Sementara itu, Ketua Forum KTI, Winarni Monoarfa mengatakan Forum Kawasan Timur Indonesia tersebut sejalan dengan hakikat Forum KTI yaitu menjembatani berbagai inisiatif mikro dari Kawasan Timur Indonesia dengan kebutuhan makro pembangunan Indonesia.

Pertemuan Forum KTI selalu dikemas kreatif dan tahun ini diadakan dalam bentuk Festival. Rangkaian kegiatan dalam Festival Forum KTI VI ini akan mencakup tiga komponen utama, yaitu panggung inspirasi, galeri informasi dan pesta rakyat.

Pewarta :
Editor : Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.