Satgas TMMD beri penyuluhan bahaya radikalisme di Tojo Una-Una

id Satgas TMMD,Kodim Poso,Sulawesi Tengah ,Penyuluhan radikalisme dan terorisme ,Tojo Una-una

Satgas TMMD beri penyuluhan bahaya radikalisme di Tojo Una-Una

Satgas TMMD ke-120 Kodim 1307/Poso memberikan penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan terorisme di Desa Uekambuno, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulteng, Minggu (19/5/2024). (ANTARA/HO-Penrem 132/Tadulako)

Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan tugas (Satgas) Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1307/Poso memberikan penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan terorisme di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
 


Danramil 1307-10/Lore Utara Kapten Infanteri Moh Jabir mewakili Dandim 1307/Poso di Tojo Una-una, Minggu, mengatakan tujuan utama dari penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah paham-paham radikalisme sejak dini.

 

"Paham radikalisme bertentangan dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu pencegahan dini sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keamanan di lingkungan kita," kata Moh Jabir.

 

Penyuluhan ini berlangsung di Kantor Desa Uekambuno, Kecamatan Ulubongka, yang diikuti oleh masyarakat setempat.

 

Dengan adanya penyuluhan ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat Desa Uekambuno terhadap bahaya radikalisme dan terorisme.

 

Selain itu, lanjut dia, sebagai upaya mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.

 

Sementara itu Kapolsek Ulubongka AKP Akus Habibi menyampaikan agar masyarakat terus meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan terhadap orang asing yang masuk ke wilayah mereka.

 

"Deteksi dan pencegahan dini sangat penting. Warga harus waspada terhadap oknum yang mungkin memiliki niat buruk, termasuk menyebarkan paham radikal atau melakukan aksi teror," kata Akus Habibi.

 

Karena itu dia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap situasi lingkungan sekitar, karena kurangnya kepekaan terhadap lingkungan dapat menjadi celah bagi aksi terorisme.