Pemkab Sigi gandeng Bumdes tingkatkan produksi pangan lokal

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Ketahanan Pangan ,Pangan lokal,Gumbasa ,Jagung

Pemkab Sigi gandeng Bumdes tingkatkan produksi pangan lokal

Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi, Yoke A Pangdageng (kanan) mengajak masyarakat di Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa terkait peningkatan produktivitas ketersediaan pangan lokal, Jumat (23/8/2024). ANTARA/HO-Yanto

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan setempat terus meningkatkan produksi pangan lokal di daerah itu yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di daerah itu.
 


"Kami saat ini bermitra dengan desa untuk membangun Badan Usaha Milik Desa yang nantinya masing-masing Bumdes ini dapat menyediakan pangan untuk masyarakat sekitar seperti sembako," kata Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi, Yoke A Pangdageng di Gumbasa, Jumat. 


 


Ia mengemukakan pihaknya senantiasa mendorong masyarakat untuk meningkatkan produksi pangan.


 


"Salah satu tugas kami adalah bagaimana keterjangkauan pangan agar masyarakat menjangkau pangan lebih mudah," ucapnya. 


 


Ia mengatakan salah satu tantangan masyarakat dalam peningkatan produksi pangan adalah rusaknya infrastruktur berupa irigasi pasca bencana 2018 silam di Sulawesi Tengah. 


 


"Tantangan ini seperti infrastruktur khususnya irigasi pasca bencana 2018 silam mengalami kerusakan dan saat ini berangsur diperbaiki karena 5 ribu hektare lahan sawah rusak sehingga ini menjadi tantangan yaitu bagaimana kami membangun kembali untuk peningkatan produktivitas ketersediaan pangan dan masyarakat itu bisa menjangkau pangan tersebut," ujarnya.


 


Selanjutnya akses dan jalan rusak menjadi kendala masyarakat guna menjangkau pangan berkualitas tersebut. 


 


Menurutnya saat ini masyarakat harus mengetahui pangan lokal yang tersedia di sekitarnya yaitu ubi, kentang, jagung dan umbi-umbian lainnya.


 


"Tentunya pangan lokal itu tersedia di sekitar kita yang mengandung nutrisi dan gizi seperti ubi dan tanaman kelor," sebutnya. 


 


Diketahui saat ini pemerintah daerah sedang menjalankan program diversifikasi pangan untuk mengenalkan kepada masyarakat beragam pangan lokal yang tersedia.


 


"Harapannya program diversifikasi pangan ini dapat diterima masyarakat karena banyak pangan lokal seperti ubi kayu diolah menjadi tepung untuk dibuatkan kue tradisional," tuturnya.


 


Dinas Ketahanan Pangan, kata dia, upaya lainnya untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan program penanaman jagung di beberapa kecamatan di Kabupaten Sigi. 


 


Tanaman jagung salah satu sumber karbohidrat yang dapat tumbuh di Kabupaten Sigi. "Jagung juga memiliki nilai strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ucapnya.