Wako Palu ingatkan forum TJSLBU tidak cari keuntungan
Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengingatkan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) Kota Palu, tidak mencari keuntungan untuk organisasi
"Pesan saya kepada forum yang sudah terbentuk, ini bukan ajang untuk mencari keuntungan. Tetapi tetapi bagaimana memediasi dana tanggung jawab sosial yang dimiliki perusahaan, dapat tersalurkan dengan baik," katanya di Palu, Senin.
Usai menyaksikan penyaluran bantuan Forum TJSLBU dari delapan perusahaan kepada masyarakat, Wali Kota berpesan agar forum itu mulai membangun komunikasi dengan mitra-mitra usaha, yang memiliki tugas dan tanggung jawab Corporate Social Responsibility (CSR), terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Forum ini sudah menunjukan kerjanya, saya berharap dari langkah kecil menjadi langkah yang besar," katanya.
Terkait baru delapan perusahaan yang menyalurkan CSR, dia menegaskan tidak ada pemaksaan melalui forum itu. Dia berpendapat, bisa saja perusahaan lain masih menunggu dan melihat, apakah forum itu betul-betul bekerja sesuai dan profesional.
"Apakah betul-betul mampu menyalurkan semuanya dengan baik, itu kan menjadi catatan dan penilaian," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum TJSLBU Kota Palu Kassa A Karman menjelaskan forum itu diinisiasi oleh pemerintah Kota Palu sebagai wadah kolaborasi pemerintah dan dunia usaha. Forum itu merupakan wadah CSR yang bekerja dengan landasan hukum Peraturan Wali Kota Palu.
Lanjut dia, dari 200-an perusahaan yang terdata di Pemkot Palu, baru delapan perusahaan yang ikut menyalurkan dana CSR melalui forum TJSLBU.
"Pesan saya kepada forum yang sudah terbentuk, ini bukan ajang untuk mencari keuntungan. Tetapi tetapi bagaimana memediasi dana tanggung jawab sosial yang dimiliki perusahaan, dapat tersalurkan dengan baik," katanya di Palu, Senin.
Usai menyaksikan penyaluran bantuan Forum TJSLBU dari delapan perusahaan kepada masyarakat, Wali Kota berpesan agar forum itu mulai membangun komunikasi dengan mitra-mitra usaha, yang memiliki tugas dan tanggung jawab Corporate Social Responsibility (CSR), terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Forum ini sudah menunjukan kerjanya, saya berharap dari langkah kecil menjadi langkah yang besar," katanya.
Terkait baru delapan perusahaan yang menyalurkan CSR, dia menegaskan tidak ada pemaksaan melalui forum itu. Dia berpendapat, bisa saja perusahaan lain masih menunggu dan melihat, apakah forum itu betul-betul bekerja sesuai dan profesional.
"Apakah betul-betul mampu menyalurkan semuanya dengan baik, itu kan menjadi catatan dan penilaian," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum TJSLBU Kota Palu Kassa A Karman menjelaskan forum itu diinisiasi oleh pemerintah Kota Palu sebagai wadah kolaborasi pemerintah dan dunia usaha. Forum itu merupakan wadah CSR yang bekerja dengan landasan hukum Peraturan Wali Kota Palu.
Lanjut dia, dari 200-an perusahaan yang terdata di Pemkot Palu, baru delapan perusahaan yang ikut menyalurkan dana CSR melalui forum TJSLBU.