Pemprov Sulteng beri pelatihan perkoperasian dan pengolahan makanan

id Dinkop UKM Sulteng ,Pemprov Sulteng ,Pelatihan koperasi,Pelatihan pengolahan teknis,Banggai Kepulauan ,Banggai Laut ,Sul

Pemprov Sulteng beri pelatihan perkoperasian dan pengolahan makanan

Dinkop UKM Sulteng melaksanakan dua latihan bagi pelaku koperasi dan pelaku usaha di Banggai Laut, Jumat (6/9/2024). (ANTARA/HO-Humas Dinkop UKM Sulteng)

Banggai Laut, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan pelatihan perkoperasian dan ketrampilan teknis olahan makanan yang diikuti 160 peserta dari pengurus koperasi dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

"Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang pengetahuan perkoperasian, dan memperkuat kapasitas UKM," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng Henny Anggraini di Banggai Laut, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya melaksanakan dua pelatihan sekaligus untuk memperkuat kapasitas dan daya saing koperasi serta pelaku usaha dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah.
Dinkop UKM menggelar dua pelatihan, yakni pelatihan perkoperasian dan pelatihan teknis olahan makanan, yang diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari calon/wirausaha pemula kategori Pensasaran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
"Kegiatan pelatihan perkoperasian adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku koperasi, khususnya para pengurus dalam mengelola koperasi dan usaha koperasi," ujarnya.
Ia mengatakan pengurus koperasi perlu memahami pentingnya koperasi sebagai wadah ekonomi bersama, sehingga perlu peningkatan kualitas kelembagaan dan usahanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat.
Sementara itu, kata dia, pelatihan keterampilan teknis olahan makanan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan usaha ekonomi masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan agar dapat memperbaiki perekonomian dan meningkatkan pendapatan.
Ia mengharapkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat calon/wirausaha pemula untuk mampu meningkatkan kualitas produk olahan makanan mereka, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
"Para peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam mengolah bahan makanan menjadi produk yang berkualitas dan inovatif,” ujarnya.