"Gedung SBSN merupakan konsep dasar dengan daerah tsunami dan gempa, sehingga bangunan bagian bawah dirancang kosong untuk parkiran. Daripada menjadi tempat parkir, kami memanfaatkan hal ini sekaligus mengembalikan habitat dari tujuan pembangunan SBSN," ujarnya.
Ia menjelaskan hadirnya kantin ini juga sebagai upaya memaksimalkan fungsi gedung SBSN yang telah dirancang untuk tahan gempa. Pihaknya menganggarkan Rp400 juta untuk merenovasi kantin tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, pedagang yang saat ini bertempat di kantin lama akan segera berpindah ke kantin baru yang berada di lantai 1, gedung SBSN.
"Dengan adanya kantin modern ini, mahasiswa tidak perlu lagi repot mencari makan di luar kampus," katanya.
"Dengan adanya kantin modern ini, mahasiswa tidak perlu lagi repot mencari makan di luar kampus," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya fasilitas ini, dapat meningkatkan fokus mahasiswa pada kegiatan akademik dan menciptakan suasana yang lebih kondusif di lingkungan kampus
Sementara itu, salah seorang mahasiswa UIN Datokarama Palu, Zulkaida mengaku fasilitas ini dapat menciptakan lingkungan baru bagi mahasiswa.
"Kantin baru bisa menawarkan fasilitas yang lebih modern, bersih, dan nyaman, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi mahasiswa untuk bersantai dan mengisi waktu di sela-sela perkuliaha," ujarnya.