Kepala Dinas Pariwisata Ismed M. Wardhana di Banggai, Minggu mengatakan pencapaian tersebut merupakan hasil sementara dari survei pada beberapa sektor yang masih berada pada tahap perhitungan kasar.
"Baru empat dari total enam belas indikator yang disurvei, yaitu sektor jasa, ekonomi kreatif, UMKM, dan perdagangan elektronik," katanya.
Meski demikian, kata dia, angka ini telah mencerminkan kuatnya pengaruh acara ini terhadap perekonomian lokal. Menurut dia, penyumbang tertinggi adalah sektor jasa, dengan para tukang dan pengerjaan stan mencapai Rp8 juta per stan, dan pada sektor UMKM mencapai Rp270 juta dari 40 stan yang berpartisipasi.
Ia mengatakan bahwa BGE 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana bagi pemerintah daerah untuk menampilkan hasil kerja nyata dan inovasi yang telah dilakukan.
Sementara itu, Bupati Banggai Amirudin Tamoreka menyampaikan terima kasih kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, dan pelaku usaha yang telah berpartisipasi dalam BGE 2024.
Menurut dia, Banggai Government Expo 2024 menjadi ruang untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
"Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, serta memacu pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan," katanya.
Banggai Government Expo 2024 berlangsung selama empat hari mulai dari 18-21 September 2024 di Lapangan Mirqan Bukit Halimun, Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.
