Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat Kereta Api (KA) Perintis di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengangkut sebanyak 431.325 penumpang sejak beroperasi pada Oktober 2022 hingga September 2024.
"Sejak diluncurkan pada Oktober 2022, KA Perintis Sulawesi Selatan telah sukses mengangkut 431.325 penumpang hingga September 2024," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, di Jakarta, Senin.
Menurut Anne, capaian angkutan penumpang tersebut menjadi cerminan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap moda transportasi kereta api.
Anne menyampaikan bahwa KAI terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah meningkatkan aksesibilitas transportasi di Sulsel dengan mengoperasikan KA Perintis.
Sebagai wujud dukungan, KAI turut ambil bagian dalam mengoperasikan KA pertama yang hadir di Pulau Sulawesi tersebut.
"Antusias masyarakat menggunakan KA pertama di Sulawesi ini cukup tinggi. Terbukti dari Januari sampai September 2024, KA Perintis Sulawesi Selatan berhasil menarik minat 203.595 penumpang," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa angka tersebut meningkat 38,32 persen dibanding periode yang sama pada Januari sampai September 2023, yaitu 147.181 penumpang.
Lebih lanjut, Anne mengatakan bahwa dalam periode Januari hingga September 2024, KA Perintis Sulsel telah mencatat 1.830 perjalanan kereta api dengan tingkat ketepatan waktu berangkat mencapai 93 persen dan kedatangan 94 persen.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini telah tersedia dua sarana kereta jenis Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), dengan enam perjalanan KA per hari. Kereta ini melayani 11 stasiun, yaitu Mandai, Maros, Ramang-ramang, Pangkajene, Mangilu, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Tanete Rilau, Barru, dan Garongkong.
"Rencananya ke depan, rute akan diperpanjang hingga Pare-pare dengan menempuh jarak sekitar 142 km dari Kota Makassar,” kata Anne.
Anne mengatakan pula, hal itu tentunya menjadi langkah awal peran Konsorsium KAI dan PT SCI memperkuat jaringan transportasi massal di Sulsel.
Guna menyukseskan program pemerintah yang bertujuan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia, KAI saat ini juga telah menugaskan personel untuk mengoperasikan KA tersebut seperti tenaga operasi, sarana, kondektur serta masinis yang andal.
Pengoperasian KA Perintis Sulsel ini, ujar Anne lagi, tentunya dapat membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan ekonomi lokal dan pariwisata di Sulsel.
"KAI berharap, KA Perintis Sulsel tidak hanya menjadi sarana transportasi massal, selain itu juga dapat menjadi pendorong gerakan awal kemajuan dan modernisasi di Indonesia timur,” kata Anne.