Palu, (antarasulteng.com) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melatih wartawan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, tentang penulisan pengarusutamaan gender (PUG), Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA), di Palu 3-4 Agustus 2017.
Kepala Bidang Partisipasi Media Elektronik dan Sosial Kementerian PPPA Budi Hartono mengemukakan wartawan perlu diberikan pelatihan penulisan PUG, PP-PA agar berita atau informasi yang disajikan mengandung unsur pendidikan, pembinaan, serta peningkatan pemahaman dengan tujuan akhiri kekerasan perempuan dan anak.
"Kemen PPPA membutuhkan keterlibatan pers untuk akhiri kekerasan perempuan dan anak. Karena wartawan kami libatkan serta berikan pelatihan untuk memberitikana hak-hak perempuan dan anak," ungkap Budi.
Kata Kemen PPPA telah melatih kurang lebih 500 wartawan dan mahasiswa serta pemerhati perempuan di 10 provinsi di Indonesia.
"Perencanaan kami untuk tahun 2017 yakni terdapat 10 provinsi yang akan di lakukan pelatihan melibatkan wartawan, mahasiswa dan pemerhati perempuan dan anak. setiap provinsi pesertanya 40 orang," urainya.
Pihaknya merencanakan pelatihan PUG, PP dan PA untuk wartawan Papua Barat dan Daerah Istimewah DKI Jakarta akan diselenggarakan pada Agustus ini.
"Ada dua provinsi yang belum terlaksana, yaitu Papua Barat dan DKI Jakarta. Dua provinsi ini akan dilaksanakan pelatihan pada Agustus," sebutnya.
Ia menjelaskan bagi peserta mahasiswa dan pemerhati perempuan dan anak diberikan pemahaman tentang literasi media.
Pelatihan PUG, PP dan PA dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia setiap media.
Kemen PPPA melibatkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Badan Sensor Film, serta beberapa lembaga pers dalam upaya akhiri kekerasan perempuan dan anak, perdagangan manusia dan kesenjangan ekonomi perempuan. (skd)