Pemkab Parigi Moutong tetapkan tanggap darurat pascabanjir Palasa dan Tomini

id Banjir Tomini, banjir bandang, tanggap darurat, pj bupati Parimo, Richard Arnaldo, BPBD Parimo, bencana alam, hidrometeo

Pemkab Parigi Moutong tetapkan tanggap darurat pascabanjir Palasa dan Tomini

Tumpukan material terbawa banjir bandang merusak rumah warga di Desa Ogoansam, Kecamatan Palasa, Jumat (14/3/2025). (ANTARA/HO-BPBD Parigi Moutong)

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menetapkan status tanggap darurat pascabanjir bandang yang melanda Kecamatan Palasa dan Kecamatan Tomini pada Kamis (13/3).

"Status tanggap darurat 14 hari, terhitung tanggal 14-27 Maret 2025," kata Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo di Parigi, Jumat.

Ia menjelaskan penetapan status tanggap darurat merujuk pada rekomendasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat dari rapat lintas sektor.

Status tanggap darurat penanganan bencana banjir meliputi Desa Ogoansam, Bambasiang, Ulatan Kecamatan Palasa, kemudian Desa Tomini Barat, Tomini Utara dan Tomini Kecamatan Tomini.

"Seluruh pembiayaan dalam kegiatan penanggulangan bencana banjir pada masa tanggap darurat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Parigi Moutong," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris BPBD Parigi Moutong Moh Rivai mengemukakan, dalam kegiatan penanggulangan bencana daerah pihaknya mendirikan satu posko induk berlokasi di Desa Ogoansam, Kecamatan Palasa untuk mendekatkan bantuan kepada korban bencana, mengatur aliran logistik, dan mengkoordinasikan penanganan darurat bencana.

Oleh karena itu masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing dalam melakukan intervensi pemulihan pascabanjir.

"Kolaborasi dan kerja cepat sangat peting pada situasi darurat," ucapnya.

Data sementara dilaporkan sekitar 248 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang, kemudian tiga rumah rusak berat (hanyut), lima rumah rusak ringan di Desa Ogoansam, kemudian lima rumah rusak berat (hanyut) di Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa.

"Di Kecamatan Tomini tidak ada rumah rusak. Pemkab Parigi Moutong juga sedang menyiapkan bantuan logistik untuk korban banjir," kata dia.