OPD diminta kerja cepat selenggarakan pelayanan publik

id Pelayanan publik, wali kota palu, hadianto Rasyid, pemkotpalu, sulteng, OPD

OPD diminta kerja cepat selenggarakan pelayanan publik

Dok- Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mensosialisasikan manfaat aplikasi Sangu Palu kepada masyarakat di Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kamis (26/9/2024). (ANTARA/HO- Tim Media Hadianto)

Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu Harianto Rasyid menekankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan tersebut bekerja cepat, tepat dan efisien dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan publik.

"Masing-masing OPD punya standar operasional prosedur (SOP), maka gunakan itu untuk mengukur kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan," kata Hadianto Rasyid di Palu, Senin.

Ia mengemukakan, SOP akan menjadi acuan dalam bekerja secara terencana, terstruktur, dan terukur.

Dia berjanji komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 100 persen pada tahun depan.

Namun, peningkatan ini harus diiringi dengan kerja yang lebih masif, cepat, dan terstruktur.

"Saya minta kepada semua pegawai bekerja dua hingga tiga kali lebih besar dari sebelumnya. Tidak ada lagi alasan, karena masa-masa sulit seperti gempa, COVID-19, dan tahun politik sudah dilewati. Sekarang saatnya kita bekerja tanpa beban," ucapnya.

Guna menunjang optimalisasi kinerja, maka Pemkot Palu mewajibkan seluruh OPD untuk menyiapkan dan menerapkan SOP masing-masing.

"Semua aktivitas harus berdasarkan SOP, baik kegiatan rutin harian, mingguan, bulanan, bahkan per triwulan atau tahunan. Dengan SOP, kerja kita jelas, output dan outcome-nya terukur, timeline-nya pasti, dan efektivitas kerja bisa dievaluasi dengan baik," ujarnya.

Ia meminta kepada seluruh OPD mempresentasikan SOP masing-masing dalam pertemuan selanjutnya pada 28-30 April 2025, sebagai bagian dari komitmen memperbaiki ritme kerja.

Ia menjelaskan, kesejahteraan pegawai melalui peningkatan TPP akan berjalan beriringan dengan peningkatan kinerja melalui penerapan SOP dan dukungan terhadap program Palu Bebas Sampah.

"Kita harus membawa kota ini lebih maju ke depan, lebih tertib, dan lebih baik seperti yang kita harapkan bersama," kata dia.

Kemudian, Wali Kota menekankan pentingnya pelaksanaan program Palu Bebas Sampah, yang harus dimulai dari lingkungan Pemkot Palu.

Setiap pegawai diwajibkan menjaga kebersihan kantor dan rumah masing-masing, serta bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan.

"Tidak boleh lagi ada pegawai yang buang sampah sembarangan. Kalau ada OPD yang masih ditemukan sampah, saya kenakan sanksi Rp2 juta," kata Hadianto menegaskan.

Dia berharap semangat menjaga kebersihan dapat menular ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga budaya hidup bersih dan tertib dapat benar-benar tercipta di Kota Palu.