Sekolah Rakyat fokus menyasar miskin ekstrem

id Balai Nipotowe Palu,Kota Palu,Sekolah Rakyat,Program Nasional ,Buol,Touna

Sekolah Rakyat fokus menyasar miskin ekstrem

Kepala BRSPDI Nipotowe Palu, Diah Rini Lesmawati. ANTARA/HO-Balai Nipotowe Palu

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Nipotowe Kota Palu, Sulawesi Tengah memastikan untuk seleksi calon siswa Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025-2026 fokus pada keluarga miskin ekstrem.

"Prioritas diberikan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, khususnya yang masuk desil 1 dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," kata Kepala BRSPDI Nipotowe Palu Diah Rini Lesmawati di Desa Kalukubula, Palu, Senin.

Ia menuturkan masing-masing pemerintah daerah di Sulawesi Tengah penting melakukan asesmen lapangan secara menyeluruh dan verifikasi lintas lembaga.

"Temuan awal menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara data dan kondisi riil di lapangan, seperti rumah bantuan pascabencana yang tampak layak namun dihuni keluarga miskin," ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa pengukuran kesejahteraan dalam DTSEN berdasarkan pengeluaran bukan pendapatan.

Menurut dia, proses seleksi pun memperhatikan kemungkinan kesalahan data (inclusion/exclusion error), sehingga perlu dilakukan verifikasi silang oleh pendamping dan tim lintas sektor.

"Calon siswa Sekolah Rakyat akan ditetapkan melalui berita acara resmi setelah validasi oleh Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, BPS, dan aparat kelurahan/desa," sebutnya.

Diketahui Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga miskin, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam pengentasan kemiskinan multidimensi.

Untuk tahun ini, terdapat tiga wilayah di Sulawesi Tengah sudah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat yakni Pemprov Sulteng, Kabupaten Buol dan Kabupaten Tojo Una-una.

Sementara kabupaten lainnya seperti Kabupaten Sigi, Donggala, dan Morowali sedang proses verifikasi dari Kementerian Sosial.


Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.