Koperasi Merah Putih upaya pengentasan kemiskinan

id Pengentasan kemiskinan, koperasi, merah putih, ketahanan pangan, sulteng, pemkabparimo,Sekda Parimo, Zulfinasran

Koperasi Merah Putih upaya pengentasan kemiskinan

Dok- Sekda Parigi Moutong Zulfinasran memberikan keterangan terkait pembangunan daerah. (ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengatakan Program Koperasi Merah Putih sebagai upaya pemerintah meningkatkan ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di desa.

"Sebagai salah satu program strategis nasional, tentu pemerintah daerah (pemda) memperkuat program ini untuk segera diimplementasikan di daerah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong Zulfinasran di Parigi, Rabu.

Ia mengemukakan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu untuk memberdayakan masyarakat desa melalui usaha bersama, maka pihaknya siap memfasilitasi untuk menyukseskan program strategis tersebut.

Beberapa waktu lalu pemkab setempat sudah mulai mensosialisasikan program ini kepada masyarakat, dimana pemerintah pusat menargetkan 80 ribu koperasi desa/kelurahan harus terbentuk di seluruh Indonesia sebelum bulan Juli 2025.

"Ini kesempatan baik bagi desa dan kelurahan untuk membangun ekonomi mandiri berbasis koperasi, sekaligus menjadi salah satu solusi terkait permasalahan yang ada di desa, yakni rantai distribusi yang panjang, permodalan, dan dominasi middleman (pedagang perantara) yang menekan harga petani serta mengurangi biaya bagi konsumen," ujarnya.

Tujuan utama program pemberdayaan masyarakat berbasis koperasi, lanjutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat desa, sehingga terjadi penurunan kesenjangan sosial .

Ia menginstruksikan Dinas Koperasi dan UMKM Parigi Moutong sebagai instansi teknis segera mengambil langkah-langkah konkret untuk segera melakukan asesmen guna kepentingan pembentukan koperasi.

"Jadikan koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi rakyat yang sejati, kemudian Dinas Koperasi dan UMKM melakukan pendampingan serta pelatihan berkelanjutan supaya koperasi dapat tumbuh sehat, mandiri, dan mampu bersaing di era ekonomi digital saat ini," tutur Zulfinasran.

Ia menargetkan pembentukan Koperasi Merah Putih di kabupaten itu sebanyak 283 koperasi, tersebar di 278 desa/kelurahan, paling lambat selesai 30 Juni, sudah termasuk badan hukumnya.

"Semangat gotong royong dan kerja sama sangat penting diterapkan dalam proses pembentukan koperasi, langkah ini menjadi tonggak penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat, mari kita jadikan momentum ini sebagai awal dari gerakan ekonomi rakyat yang kuat, berdaya saing, dan berkeadilan sosial," kata dia.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.