Palu (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengapresiasi komitmen Polri dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama guna memperkuat kedamaian di provinsi ini.
"Peran aktif kepolisian sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas kerukunan di daerah ini," kata Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Abidin di Palu, Rabu terkait HUT Polri ke-79.
Ia mengemukakan, tugas polisi tidak hanya berfungsi sebagai pengamanan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menciptakan stabilitas sosial berbasis pada kerukunan umat beragama.
"Di usia ke-79 ini, Polri telah menunjukkan dedikasinya, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam menjaga harmoni antarumat. FKUB menghargai kontribusi itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu bentuk nyata kolaborasi antara Polda Sulteng dan FKUB Sulteng adalah program penguatan dan peningkatan pemahaman moderasi beragama yang ditujukan kepada para Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Melalui kerja sama ini, para personel Bhabinkamtibmas diberikan pemahaman tentang cara beragama yang baik dan benar, yang mengedepankan toleransi, inklusivitas, dan penghormatan terhadap perbedaan.
"Pemahaman yang benar tentang beragama sangat penting, terutama bagi para petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan pemahaman moderat, Bhabinkamtibmas bisa menjadi agen perdamaian dan jembatan antarkelompok keagamaan," tutur Zainal.
Menurut dia, Polda Sulteng sepakat bahwa kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat kompetensi anggota kepolisian dalam hal moderasi beragama, tetapi juga diharapkan menjadi model kolaborasi dalam menciptakan situasi kehidupan beragama yang damai dan harmonis di Sulawesi Tengah.
Ia menuturkan, HUT Bhayangkara ke-79 bukan hanya perayaan usia institusi, melainkan refleksi terhadap capaian Polri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Sinergitas antara Polda dan FKUB menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor adalah kunci utama dalam membangun Indonesia yang rukun, adil, dan sejahtera" kata dia.