Kadispora Sulteng Minta Pemuda Bangun Komptensi Diri

id yunan

Kadispora Sulteng Minta Pemuda Bangun Komptensi Diri

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah Yunan Lampasio (fb)

Tawaran pekerjaan banyak, tapi apakah kita memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Sekarang persaingan itu tidak saja di kota-kota, tapi sudah sampai ke desa
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah Yunan Lampasio mengatakan pemuda harus memboboti diri dengan kompetensi untuk mengisi persaingan global.

"Tawaran pekerjaan banyak, tapi apakah kita memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Sekarang persaingan itu tidak saja di kota-kota, tapi sudah sampai ke desa," katanya di hadapan kader Gerakan Pemuda Ansor di Palu, Minggu.

Yunan yang tampil sebagai pembicara tunggal pada pembukaan Konferensi Cabang dan Pendidikan Kader Dasar GP Ansor tersebut mengatakan di era digital saat ini persaingan semakin ketat karena peluang kerja sudah terkoneksi di seluruh dunia.

"Orang dimana saja sekarang bisa melamar pekerjaan. Orang di Jawa, Bali dan Sumatera sana bisa mendaftar kerja di sini," katanya.

Tokoh pemuda Sulawesi Tengah pada eranya itu mengatakan kondisi hari ini sangat jauh berbeda dengan kondisi masa lalu.

Dulu, kata dia, dalam penerimaan pekerjaan masih menganut primordialisme. Sekarang tidak lagi seperti itu.

"Tidak ada lagi pertanyaan primordial. Anak siapa kau. Dari mana kau. Sekarang ditanya apa kompetensimu," katanya.

Menghadapi persaingan yang begitu ketat, kata Yunan, dua hal yang perlu dipersiapkan pemuda yakni kualitas dan modal.

"Pemuda segera menyiapkan diri. Kalau bisa jangan hanya lari, tapi meloncat," katanya.

Dia mengatakan pemuda yang tidak memiliki kualitas akan tergilas dan tertinggal jauh, sehingga mau atau tidak, siap atau tidak, pemuda kini harus menyiapkan kualitas dirinya.

Dia mengatakan generasi muda adalah sejarah masa depan. Pemuda akan menjadi pencipta sejarah.

"Apakah anda mampu menciptakan sejarah itu," katanya.

Yunan mengatakan suka atau tidak, siap atau tidak, secara alami pemuda kini adalah pemimpin masa depan sehingga dibutuhkan kemampuan diri yang memiliki kualitas dan integritas serta karakter. (skd)