Donggala, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah, menggandeng perbankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, dan nelayan di daerahnya.
"Bentuk kerja sama itu agar pihak perbankan yakni Bank Mandiri dapat memberikan akses kredit usaha rakyat (KUR) kepada petani, nelayan, dan pelaku UMKM," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni di Banawa, Donggala, Sulteng, Senin.
Ia mengemukakan kerja sama itu bertujuan untuk memberikan solusi pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan modal usaha.
"Saya berinisiatif mengajak Bank Mandiri untuk mengucurkan KUR dengan harapan para petani, pelaku UMKM, dan nelayan di Donggala dapat terbantu, khususnya untuk pengembangan komoditas jagung yang menjadi unggulan daerah," ucapnya.
Ia menuturkan ke depan mitra perbankan bisa memberikan dukungan tidak hanya dalam bentuk pinjaman modal, tetapi juga penyediaan bibit, pupuk, serta biaya hidup bagi petani selama masa penanaman.
Baca juga: Pemkab-Donggala dan PB Alkhairaat realisasikan satu desa satu hafiz
Baca juga: Rutan-Donggala minta dukungan pemda tingkatkan layanan pemasyarakatan
"Bantuan KUR ini diharapkan dapat membuat para pelaku UMKM lebih fokus dalam mengembangkan usaha mereka sehingga bunga pinjaman ditetapkan sebesar 6 persen per tahun." sebutnya.
Menurut dia, pemerintah daerah juga melakukan intervensi 50 persen dari bunga pinjaman tersebut.
"Artinya, jika pinjaman sebesar Rp100 miliar digulirkan kepada petani, pemerintah daerah akan menanggung 3 persen bunganya sampai petani mampu berproduksi dengan baik,” katanya.
Vera menjelaskan program tersebut merupakan bentuk kehadiran pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat dan memberikan solusi konkret bagi para petani, nelayan, dan pelaku UMKM agar bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraannya.
"Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi angin segar bagi pelaku usaha di Donggala dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan," ujarnya.