Donggala tangani banjir di Banawa Tengah dan Selatan

id Kabupaten Donggala ,Sulawesi Tengah ,BPBD Donggala,Bupati Donggala,Banawa Tengah,banawa Selatan

Donggala tangani banjir di Banawa Tengah dan Selatan

Bupati Donggala Vera Elena Laruni didampingi Dinas PU setempat saat meninjau kerusakan jembatan akibat banjir di wilayah Banawa Selatan dan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulteng. (ANTARA/HO-Pemkab Donggala)

Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), memastikan melakukan penanganan darurat pasca-banjir bandang menerjang wilayah Banawa Selatan dan Banawa Tengah.

"Saat ini pemerintah daerah sedang menyusun langkah-langkah penanganan darurat untuk mempercepat perbaikan infrastruktur serta memulihkan kembali akses jalan bagi masyarakat di wilayah terdampak," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni saat ditemui awak media di Desa Powelua Banawa Tengah, Rabu.

Pihaknya sudah meninjau dan memeriksa satu persatu wilayah terdampak banjir di beberapa desa, baik di Kecamatan Banawa Tengah maupun Banawa Selatan. Terdapat lima desa terdampak banjir di Banawa Selatan yakni Desa Tosale, Lumbu Mamara, Salungkainung, Bambarimi, dan Lumbutarombo.

Sedangkan di Kecamatan Banawa Tengah wilayah terdampak banjir di Desa Limboro, Powelua, Kola-kola, Towale, Mekar Baru, dan Lumbudolo.

"Jadi peninjauan ini untuk melihat secara langsung kondisi infrastruktur yang rusak akibat banjir tersebut," ucapnya.

Ia mengemukakan ada sejumlah jembatan rusak di Desa Powelua dan Towale.

"Tentunya kerusakan jembatan ini pasti mengganggu akses transportasi masyarakat setempat sehingga perlu segera ditangani," sebutnya.

Vera menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah daerah secara langsung untuk merespons laporan masyarakat.

"Semua laporan warga yang masuk ke saya, apalagi soal banjir, saya harus memastikan langsung. Saya ingin memastikan langsung kondisi masyarakat di Banawa Tengah dan Banawa Selatan," katanya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat Donggala, khususnya wilayah terdampak, untuk tetap waspada adanya banjir maupun bencana lainnya.

"Saat ini curah hujan yang melanda sebagian wilayah Sulawesi, termasuk Kabupaten Donggala, cukup tinggi sehingga masyarakat harus tetap waspada," ujarnya.

Diketahui, banjir itu terjadi pada Senin 7 Juli pukul 14.30 Wita disebabkan hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya air sungai sampai masuk ke pemukiman warga.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Donggala, rumah terdampak akibat banjir itu mencapai 595 unit dengan warga terdampak sebanyak 638 jiwa.

Selain itu akses jalan dari dusun 1 ke dusun 2 Desa Powelua terputus akibat gerusan air sungai, serta jembatan di Desa Tosale juga tidak dapat dilalui kendaraan atau putus total.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.