Dinkop-UKM bekali 40 pelaku usaha pelatihan manajemen risiko

id Dinkop UKM Sulteng ,Pelatihan manajemen risiko ,Pengembangan UMKM ,Sulawesi Tengah

Dinkop-UKM bekali 40 pelaku usaha pelatihan manajemen risiko

Pelaku UMKM dari berbagai kabupaten/kota di Sulteng mengikuti pelatihan manajemen risiko. ANTARA/HO-PPID Dinkop UKM Sulteng

Palu (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) membekali sebanyak 40 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dari berbagai kabupaten dan kota dengan pelatihan manajemen risiko guna memperkuat ketahanan dan daya saing usaha di tengah dinamika pasar yang berubah-ubah.

Kepala Dinkop UKM Sulawesi Tengah, Sisliandy Ponulele di Palu, Kamis, mengatakan kemampuan mengelola risiko merupakan kunci bagi pelaku UMK untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang.

“Manajemen risiko adalah tentang bagaimana kita mengelola, mempersiapkan, dan mengantisipasi berbagai kemungkinan agar usaha kita tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu melompat lebih tinggi,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah dalam mendukung penguatan kapasitas pelaku usaha.

Selain itu, pelatihan ini juga bagian dari implementasi salah satu program unggulan Gubernur Sulawesi Tengah, Sembilan Berani, yakni program Berani Terampil.

Peserta pelatihan merupakan pelaku UMK yang dipilih secara strategis dari berbagai sektor usaha dengan tingkat risiko tinggi, seperti produksi makanan dan minuman, kerajinan, agribisnis, jasa logistik, hingga usaha berbasis digital.

Selama pelatihan tiga hari, peserta dibekali materi untuk meningkatkan kesadaran terhadap risiko, memperoleh keterampilan praktis manajemen risiko, menerapkan langkah mitigasi dalam usaha sehari-hari, serta membangun ketahanan usaha.

Untuk menjaga kualitas pelatihan, kegiatan ini menghadirkan instruktur dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) yang memberikan pendampingan teknis dan berbagi pengalaman praktis dalam penerapan manajemen risiko di sektor UMKM.

Ia mengatakan melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi potensi kerugian usaha.

Langkah ini juga, kata dia, diharapkan mendorong pelaku usaha agar lebih tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di pasar yang kompetitif.

“Tujuan kami adalah mendorong Bapak/Ibu sekalian untuk naik kelas, dari pelaku usaha menjadi pengusaha UMKM yang tangguh, legal, dan berdaya saing,” katanya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.