Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah terus mendukung upaya pemberdayaan eks narapidana terorisme (napiter) agar lebih mandiri dan produktif melalui sektor pertanian.
“Kami hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat bangkit dan berdaya melalui kegiatan positif seperti pertanian,” kata Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol. Heni Agus Sunandar di Poso, Minggu.
Ia mengatakan salah satu bentuk dukungan tersebut, yakni pemberian bantuan berupa alat bantu pertanian dan obat pencegah hama untuk mendukung kegiatan pertanian eks napiter di Kabupaten Poso.
Ia melanjutkan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para eks napiter dalam mengembangkan usaha pertanian mereka agar lebih mandiri dan berdaya saing.
Menurut dia, penyerahan bantuan tersebut sebagai bagian dari program pembinaan dan pemberdayaan eks napiter melalui sektor pertanian.
Ia mengatakan langkah ini juga menjadi bentuk nyata sinergi antara aparat keamanan dengan masyarakat untuk mewujudkan situasi yang aman, damai, dan produktif di wilayah operasi.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan misi Operasi Madago Raya tahap IV yang menekankan pendekatan humanis, yakni membangun kepercayaan publik serta memperkuat perekonomian lokal melalui pendampingan dan pemberdayaan warga.
Ia menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen mendukung setiap upaya pemberdayaan masyarakat, termasuk eks napiter, agar dapat hidup mandiri dan menjadi bagian dari pembangunan bangsa.
“Ketika masyarakat sejahtera dan memiliki harapan, maka perdamaian akan tumbuh dengan sendirinya. Itulah tujuan utama kami Satgas Operasi Madago Raya,” ujarnya.
Salah seorang penerima bantuan, Samil menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian atas dukungan yang terus diberikan.
Menurut Samil, bantuan yang diberikan bukan hanya berupa barang, tetapi juga semangat untuk terus berbuat baik dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk menjaga tanaman kami dari serangan hama,” katanya.
