Pemkab Donggala: SPBUN jadi kunci tingkatkan potensi perikanan

id Donggala ,Sulteng ,Pemkab Donggala ,SPBUN ,Nelayan ,Perikanan

Pemkab Donggala: SPBUN jadi kunci tingkatkan potensi perikanan

Bupati Donggala Vera Elena Laruni bersama Ketua DPRD Donggala saat meninjau pengerjaan pembangunan SPBUN di Desa Batusuya Kecamatan Sindue Tombusabora, Kamis (30/10/2025). ANTARA/HO-Pemkab Donggala

Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah menyatakan kehadiran SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan di kabupaten itu menjadi kunci dalam peningkatan hasil tangkapan ikan nelayan di daerah tersebut.

"Tentunya ke depan dengan adanya tempat pengisian bahan bakar khusus nelayan di Desa Batusuyua maka nelayan akan memperoleh akses energi yang mudah, cepat, dan terjangkau," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni saat ditemui awak media di Sindue Tombusabora, Kamis.

Ia mengemukakan pembangunan SPBUN untuk memudahkan akses bahan bakar bagi nelayan sekaligus mendukung peningkatan produktivitas sektor perikanan di wilayah Kabupaten Donggala.

"Potensi ikan tangkap di Kabupaten Donggala mencapai 193.200 ton per tahunnya," ucapnya.

Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan melalui peningkatan fasilitas energi, pembinaan usaha, dan perluasan pasar hasil laut.

"Jadi memang membangun sektor perikanan bukan hanya persoalan ekonomi, melainkan juga tanggung jawab sosial dan moral," sebutnya.

Vera mengimbau agar nelayan di Kabupaten Donggala khususnya wilayah Pantai Barat dapat menjaga fasilitas SPBUN dan memanfaatkan setiap program pemerintah dengan sebaik-baiknya.

"Nantinya SPBUN ini akan menjadi percontohan di Sulawesi Tengah dalam penguatan sektor perikanan," katanya.

Diketahui SPBUN itu dikelola oleh Koperasi Mina Samudra dengan difasilitasi Pemerintah Kabupaten Donggala dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

SPBUN itu ke depan akan mendapatkan kuota bahan bakar sebesar 260 ton per bulan.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.