Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah Moh Rizal Intjenae mengimbau kepada seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam mendukung program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah itu.
"Saya minta seluruh SPPG yang berada di Kabupaten Sigi untuk melaporkan ke pemerintah daerah agar kami mengetahui seluruh kegiatan di masing-masing dapur," kata Rizal usai kepada awak media usai meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi AAA Jaya Abadi di Desa Baliase Marawola, Jumat.
Ia mengemukakan pentingnya koordinasi pihak SPPG sehingga pemerintah daerah mengetahui jumlah penerima manfaat program MBG di Kabupaten Sigi.
"Tentunya seluruh kepala daerah di Sulawesi Tengah khususnya harus ikut menyukseskan program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menjadi tanggung jawab kami terhadap seluruh program Presiden Prabowo Subianto termasuk Koperasi Desa Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat dan pangan," ucapnya.
Menurut dia, Pemkab Sigi sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG.
"Saya juga sudah membuat satgas untuk melakukan pengawasan, jika kami mengetahui lokasi dan sekolah penerima manfaat MBG ini maka proses pengawasan dapat lebih mudah dilakukan ke depannya," sebutnya.
Ia menuturkan, ke depan pemerintah daerah bisa memerintahkan Dinas Kesehatan dan ahli gizi di masing-masing puskesmas untuk memeriksa terkait distribusi MBG tersebut.
Rizal juga menjelaskan nantinya seluruh SPPG dapat membeli hasil pertanian di Sigi sebagai bahan pangan utama untuk mendukung MBG.
"Saya memiliki rancangan agar nantinya SPPG ini akan membeli semua hasil kerja sama antara Koperasi Desa Merah Putih dengan petani setempat, saya juga pamit dengan Gubernur Sulteng terkait Inpres nomor 9 dari gerai-gerai beberapa Koperasi Desa Merah Putih, Kabupaten Sigi hanya bergerak di sektor pertanian," katanya.
Pemkab Sigi, kata dia, segera mengumpulkan 160 pimpinan Kopdes Merah Putih untuk menyinergikan peran mereka dalam mendukung program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini, kata dia, diambil karena Kopdes Merah Putih ke depan akan menjadi pembiaya utama kelompok tani mulai dari pengolahan lahan hingga panen dengan menggandeng kredit dari Bank Himbara.
"Hasil panen petani akan dibeli kembali oleh kopdes dan dijual kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ujarnya.
