Sigi (ANTARA) - Tim Ekspedisi Patriot Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memaparkan hasil survei lapangan jumlah masyarakat yang tinggal di kawasan transmigrasi Lembantongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Koordinator Lapangan Tim Ekspedisi Patriot Undip Irshandi Amra mengatakan terdapat dua satuan permukiman di Lembantongoa yakni Dusun Tokelemo dan Lewonu.
"Wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT ) Lembantongoa terbagi menjadi dua yakni Dusun Tokelemo dan Dusun Lewonu dengan total warga 365 Kepala Keluarga," kata Irshandi saat ditemui awak media di Palolo, Senin.
Ia mengemukakan warga yang masuk tinggal di kawasan transmigrasi Lembantongoa Palolo sejak 2011 dan 2013 di Dusun Tokelemo sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK).
"Untuk Dusun Lewonu totalnya 165 KK, namun tersisa yang tinggal 29 KK," ucapnya.
Ia menuturkan untuk Satuan Pemukiman (SP) 2 Tahap I sebagian besar warga sudah meninggalkan kawasan transmigrasi tersebut. "Sudah tidak ditinggali lagi, namun lahan usahanya masih digunakan," sebutnya.
Menurut dia, salah satu alasan warga di Dusun Lewonu tidak lagi tinggal di kawasan transmigrasi disebabkan kasus pembantaian oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada tahun 2020 silam.
"Jadi di Dusun Lewonu sekarang sudah tidak ditinggali karena tahun 2020 kasus pembantaian, hanya tersisa 29 KK," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sigi Febrianto sudah menyiapkan dua kawasan transmigrasi yakni di Lembantongoa, Palolo dan Bolupountu, Oloboju untuk menampung sebanyak 134 KK transmigran baru, termasuk untuk transmigran lokal.
"Kawasan Transmigrasi Lembantongoa di Kecamatan Palolo yang saat ini telah dihuni oleh 365 KK dan masih memiliki daya tampung untuk 34 KK lagi," kata Febrianto.
Ia mengatakan terdapat usulan penambahan 34 KK tersebut akan direalisasikan jika Kementerian Transmigrasi (Kementrans) kembali menggelar program transmigrasi.
"Kalau di Lembantongoa masih ada tersedia untuk 34 KK lagi bisa masuk di kawasan transmigrasi Palolo," ucapnya
