Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo), Sulawesi Tengah memberikan bantuan benih jagung 27.315 kilogram (kg) untuk petani di daerah itu sebagai upaya penguatan ketahanan pangan.
"Langkah ini bertujuan untuk pencapaian swasembada pangan dalam negeri," kata Bupati Parigi Moutong Erwin Burase saat menyerahkan bantuan benih jagung kepada kelompok tani di Parigi, Senin.
Ia mengemukakan, 27.315 kg benih jagung diberikan kepada 89 kelompok tani yang tersebar di delapan kecamatan di kabupaten itu.
Alokasi bantuan benih untuk petani merupakan kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan pemkab setempat dengan sumber pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan daerah.
"Alokasi itu menyasar lahan pertanian seluas 1.821 hektare, yang mana bantuan benih diberikan jenis jagung hibrida. Jagung salah satu komoditas unggulan Parimo pada subsektor tanaman pangan, selain padi," ujarnya.
Ia menjelaskan pangan merupakan penghidupan masyarakat, sekaligus menjadi instrumen yang menentukan ekonomi, sosial dan keberlanjutan pembangunan daerah.
Menurut dia, benih yang diberikan pemerintah bukan hanya sekedar bantuan teknis, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan produksi pangan strategis, sekaligus penopang industri pakan ternak dalam negeri.
"Pertanian merupakan sektor strategis penopang perekonomian Parigi Moutong, maka pengembangan sektor pertanian terus digenjot dalam memperkuat ketahanan pangan maupun penguatan swasembada pangan," ucapnya.
Pada kesempatan itu Bupati Parimo mengapresiasi Kementan yang telah memberikan perhatian kepada Parigi Moutong melalui berbagai program dan fasilitasi pembangunan sektor pertanian.
Selain bantuan benih, Kementan juga memberikan bantuan sekitar 20 unit traktor atau jonder guna memperkuat brigade alat dan mesin pertanian (alsintan) yang di kelola Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parigi Moutong.
"Upaya modernisasi pertanian menjadi tuntutan zaman, sekaligus mendukung percepatan pengolahan lahan. Keberadaan alsintan tentunya memberikan nilai tambah yang sangat signifikan dalam pelaksanaan program cetak sawah baru seluas 404,6 hektare Parigi Moutong," tutur Erwin.
Ia menegaskan, para kelompok tani yang memperoleh bantuan harus memanfaatkan secara optimal segala yang telah diberikan pemerintah, dikelola dengan penuh tanggung jawab dan dijadikan dasar untuk meningkatkan produktivitas, serta pendapatan usaha tani.
Yang mana, bantuan pertanian merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui swasembada pangan yang merupakan salah satu pilar dalam asta cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Asta cita tersebut menegaskan bahwa penguatan ketahanan pangan merupakan prioritas strategis nasional guna menghadapi dinamika global, perubahan iklim, krisis pangan dunia dan tantangan peningkatan jumlah populasi manusia.
"Pada konteks regional langkah ini juga sejalan dengan program Pemerintah Sulawesi Tengah yakni berani panen, suatu gerakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan, mempercepat kemandirian petani dan memperkuat rantai pasok pangan antarwilayah," kata dia.
