Polres Poso Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Tinombala

id Lalulintas,Tinombala

Polres Poso Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Tinombala

Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiarto saat menyematkan pita operasi tanda dimulainya operasi lalulintas di Kabupaten Poso. ((Foto:Antaranews/Fery Timparosa))

Apel pasukan ini untuk mengetahui kesiapan personil atau kesiapan sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dalam berjalan dengan optimal dan berhasil
Poso, (Antatanews Sulteng ) - Polisi Resort Poso mengelar apel pasukan operasi Tinombala di halaman Polres Poso, Kamis. Gelar pasukan ini dimulai pukul 16.00 Wita dipimpin langsung Kapolres Poso, AKBP Bogiek Sugiarto.  
Bogiek dalam amanatnya menyadari dalam mengatasi permasalahan lalulintas tidak bisa berdiam diri.
"Bahkan kita wajib bertindak dalam berbagai upaya untuk menciptakan pemerintahan yang bertanggungjawab dalam membina dan memelihara keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalulintas," katanya.
Bogiek menjelaskan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan adalah bagaimana mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalulintas (Kamseltibcarlantas).
Selain itu, juga meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas.
"Apel pasukan ini untuk mengetahui kesiapan personil atau kesiapan sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dalam berjalan dengan optimal dan berhasil, " kata Bogiek.
Teknis maupun strategi agar potensi pelanggaran lalulintas yang terjadi dapat diminimalisir, sehingga tercipta Kamseltibcarlantas yang mantap untuk ditindaklanjuti sesuai kebijakan Nawa Cita Presiden Joko Widodo yang dijabarkan dalam program prioritas Kapolri yakni Program Profesional Moderen dan Terpercaya (Prometer).
Prometer kata Bigiek adalah sebagai berikut yakni modern, terpercaya dan profesional.
Apel pasukan diakhiri dengan penyematan pita yang bertanda dimulainya gelar itu. Usai apel, Kapolres mengatakan sekitar ratusan lebih anggota Polres yang diterjunkan dalam operasional yang digelar selama sebulan sejak Kamis 1 Maret. Sementara sejumlah titik lokasi Kabupaten Poso yang dianggap rawan, diantaranya di Kota Poso.***