Survei Indikator: Jokowi unggul berhadapan dengan Prabowo

id Burhanuddin,indikator

Survei Indikator: Jokowi unggul berhadapan dengan Prabowo

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (kanan) memaparkan hasil survei disaksikan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kiri), Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin (kiri) dan anggota DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera (kedua kanan) saat rilis survei nasional di Jakarta, Kamis (3/5). Indikator Politik Indonesia merilis survei apabila pemilihan presiden dilakukan saat ini dengan dua calon presiden maka tingkat keterpilihan Joko Widodo mencapai 60,6 persen sedangkan Prabowo Subianto hanya 29 persen. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/18)

Jika Pilpres hanya diikuti dua nama, 'head to head' antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo, maka 60,6 persen responden memilih Pak Jokowi, sementara 29 persen memilih Pak Prabowo, sedangkan yang tidak menjawab 10,4 persen

Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Hasil survei lembaga kajian Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo melampaui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, jika Pilpres 2019 hanya diikuti dua nama tersebut.

"Jika Pilpres hanya diikuti dua nama, 'head to head' antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo, maka 60,6 persen responden memilih Pak Jokowi, sementara 29 persen memilih Pak Prabowo, sedangkan yang tidak menjawab 10,4 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam acara rilis hasil survei nasional Dinamika Elektoral Jelang Pilpres dan Pileg Serentak 2019, di Jakarta, Kamis.

Burhanuddin mengatakan survei yang dilakukan sepanjang periode 25-31 Maret 2018 di seluruh Indonesia ini dilakukan melalui random sampling dan melibatkan 1.200 responden pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error plus minus 2,9 persen.

Menurut Burhanuddin, nama Jokowi selalu berada di urutan teratas dalam berbagai simulasi survei.

Dalam simulasi pertanyaan terbuka "siapa yang akan dipilih sebagai Presiden jika pemilu diadakan saat ini" Jokowi unggul dengan elektabilitas 39,9 persen, kemudian di urutan kedua Prabowo 12,1 persen, ketiga Anies Baswedan 0,9 persen dan keempat Tuan Guru Bajang, Gatot Nurmantyo serta Hary Tanoesoedibjo masing-masing memperoleh 0,7 persen.

Namun dalam pertanyaan terbuka ini sebanyak 41,4 persen responden menyatakan tidak dapat memilih dengan pertanyaan spontan.

Sementara dalam simulasi lima nama yakni Jokowi, Prabowo, Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan, elektabilitas Jokowi menjadi 56,5 persen, Prabowo 24,2 persen dan sisanya tidak lebih dari lima persen.