Anggur Rasa Jambu Mete Ada di Bali

id minuman, keras, bali

Anggur Rasa Jambu Mete Ada di Bali

Ilustrasi (reuters)

Denpasar - Industri pariwisata Bali terus menekan impor minuman keras produksi mancanegara, dengan menggantikan suguhan minuman khas daerah untuk para wisatawan.
         
Devisa yang dikeluarkan untuk mengimpor makanan dan minuman keras  selama Januari-Juli 2012 relatif kecil yakni hanya 522 ribu dolar AS, kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III, Sunarto, Kamis.
         
Dalam laporan kajian ekonomi regional Bali, menyebutkan bahwa pengeuaran devisa untuk membeli makanan dan minuman impor selama Juli hanya 14 ribu dolar berkurang dari sebelumnya pernah mencapai 136 ribu dolar sebulan.
         
Pengusaha yang bergerak di sektor pariwisata Bali selama 2010 misalnya membeli mata dagangan jenis itu bernilai 853 ribu dolar dan tahun 2011 hanya 715 ribu dolar.
         
Sesuai perkembangan tersebut diyakini selama tahun 2012 pembelian jenis makanan dan minuman keras akan semakin berkurang, pada hal turis asing ke Bali bertambah banyak.
          
Berkurang impor minuman untuk turis asing itu, kemungkinan turis  asing yang gemar menikmati minuman anggur (wine) di negerinya kini semakin banyak tertarik dengan minuman sejenis produksi lokal berbahan buah asli Bali.
          
Berkat bimbingan petugas dan usaha keras para petani maka sudah ada minuman yang diproduksi dengan pangsa pasar adalah turis yang datang berlibur ke pulau Dewata, dan mereka (turis-red) tentu berniat mencoba minuman lokal yang belum tentu ada di negerinya.
         
Buah asli Bali yang mampu diolah menjadi minuman dan layak di suguhkan kepada turis yang berlibur ke Bali antara lain minuman berbahan baku Anggur, Salak, Stroberi, Jahe, jambu mete hingga pisang disamping minuman dari buah segar proiduksi daerah lainnya di Nusantara.
         
Tamu hotel sering meminta minuman produksi lokal dengan bahan baku buah-buahan tropis yang semuanya dihasilkan di Bali, seperti brem Bali,  tutur Made Sutama seorang karyawan bar di sebuah hotel berbintang lima di kawasan pantai sanur.    
    
"Wine jambu mete dengan aroma yang khas dan rasanya mengena di lidah wisatawan asing seperti Korea dan juga tamu dari Negara Asia lainnya yang banyak berlibur ke Bali ," kata dia. (pso-077)