Solo (antarasulteng.com) - PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) akan mengundang
bupati/walikota dan gubernur sejumlah wilayah di Indonesia untuk
menghadiri pameran produk mobil Esemka karya anak-anak bangsa yang
digelar selama sepekan mulai esok Sabtu di Solo.
"Saya optimistis seluruh kepala daerah yang diundang tersebut akan
hadir, sehingga mereka bisa melihat secara langsung mobil Esemka dan
mengetahui kualitas produksi anak bangsa tersebut. Target kita mobil ini
bisa menjadi kendaraan operasional dinas pemerintah daerah di
Indonesia," kata Direktur PT SMK Sulistyo Rabono di Solo, Jumat.
Ia mengatakan, pameran akan menampilkan 50 unit mobil Esemka dari
empat jenis mobilm yaitu SUV Rajawali, Double Cabin Digdaya, dan dua
jenis Pick Up Bima.
"Yang terbaru nanti SUV Rajawali dengan mesin 2200 cc, sebelumnya kan hanya 1500 cc," ujarnya.
Selama pameran mobil itu sudah enerima pemesanan secara resmi.
"Sebelumnya
kan hanya pesan secara lisan saja, mulai besok sudah bisa pesan secara
resmi dan kita catat. Kemarin kan kita belum bisa produksi jadi tidak
kita iya-kan tapi juga tidak kita tolak," katanya.
Esemka masih
dirakit di Solo Tecnopark dan pabrik rekanan PT SMK di Cikarang, namun
PT SMK telah mengincar wilayah Solo Raya sebagai Assembly Line yang disebutnya bisa dengan membeli atau menyewa lahan itu.
Penanggungjawab produksi PT SMK, Joko Sutrisno menjelaskan, untuk
mendirikan pabrik Assembly Line butuh lahan seluas sekitar 10 hektar.
Sejumlah lokasi lahan sudah diincar, di antaranya lahan di kawasan
Boyolali.
Menurut Joko, berada di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten
Boyolali dan PT SMK menargetkan, pabrik assembly line ini sudah bisa
mulai dibangun awal 2013 sehingga kapasitas produksi mobil Esemka bisa
segera ditingkatkan.
Untuk tahap pertama akan melayani pemesanan jenis SUV Rajawali dan
Pick Up Bima, sementara untuk jenis lain masih belum bisa dipesan karena
baru dua tipe itu yang sudah mengantongi Sertifikat Uji Tipe.
"Untuk SUV Rajawali harganya sekitar Rp130 juta hingga Rp140 juta.
sementara untuk Bima Rp65 juta hingga Rp75 juta," katanya. (J005)
Berita Terkait
Lakukan hal ini jika mobil lama tidak terpakai usai ditinggal mudik
Senin, 15 April 2024 9:35 Wib
Balon udara jatuh di Mungkid rusak lima rumah dan satu mobil
Jumat, 12 April 2024 18:27 Wib
China jawab kekhawatiran Menkeu AS soal kelebihan suplai mobil listrik
Rabu, 10 April 2024 9:27 Wib
Ini penyebab mobil dapat terbakar usai kecelakaan
Selasa, 9 April 2024 2:32 Wib
Produsen AMDK serahkan mobil pengangkut sampah untuk Masjid Istiqlal
Sabtu, 6 April 2024 21:53 Wib
Neta siagakan layanan bagi pengguna kendaraan elektriknya semasa mudik
Rabu, 3 April 2024 9:33 Wib
HSR hadirkan velg Speedster untuk mobil-mobil kecil
Sabtu, 30 Maret 2024 11:58 Wib
Bupati Morut serahkan dua tambahan mobil pengangkut sampah ke Dinas LH
Selasa, 19 Maret 2024 15:11 Wib