IAIN Palu kerjasama enam kampus di Asia

id Iain

IAIN Palu kerjasama enam kampus di Asia

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd menandatangi nota kesepahaman dengan enam perguruan tinggi di Asia, untuk peningkatan mutu akademik. Penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding) berlangsung disela-sela Meeting of Asian Islamic Universities Association (AIUA) yang berlangsung di Jogjakarta. (Antaranews Sulteng/istimewa)

Kerjasama dengan muatan tersebut sudah di tindak lanjuti dengan penandatanganan MoU. Dan akan dimatangkan lagi untuk action plan pd pertemuan di Medan pada tanggal 11-13 November 2018

Palu (Antaranews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, membangun kerjasama dengan enam perguruan tinggi di lima negara di Asia, untuk tingkatkan mutu akademik.

Enam perguruan tinggi tersebut antara lain Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam, Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) Malaysia, Kolej Universiti Islam Pahang Sultan Ahmad Shah (KUIPSAS), Kolej Islam Teknologi Antarbangsa (KITAB) Malaysia, Kolej Pengajian Islam Johor (MARSAH) Malaysia.

"Beberapa perguruan tinggi maju di Asia, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Philipina, Thailand dan dua negara bagian Malaysia yakni Johor dan Pahang, bersedia kerjasama dengan IAIN Palu," kata Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, di hubungi dari Palu, Kamis.

Baca juga : Rektor minta Direktur Pascasarjana perbaiki kurikulum S2-S3

IAIN Palu juga membangun kerjasama dengan dua perguruan tinggi di Indonesia yakni UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Gadja Mada Jogjakarta.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding) disela-sela Meeting of Asian Islamic Universities Association (AIUA) yang berlangsung di Jogjakarta.

Sagaf Pettalongi mengemukakan, kerjasama IAIN Palu dengan beberapa perguruan tinggi di beberapa negara Asia itu meliputi peningkatan mutu akademik dan manajemen.

Kemudian, pengembangan penelitian (joint research) dan pengabdian masyarakat (KKN internasional).

Selanjutnya, urai dia, meliputi pertukaran dosen dan mahasiswa serta pemberian penghargaan bersama, kerjasama peningkatan jurnal internasional untuk publikasi ilmiah dan quality assurance (penjaminan mutu) dengan standar internasional.

"Kerjasama dengan muatan tersebut sudah di tindak lanjuti dengan penandatanganan MoU. Dan akan dimatangkan lagi untuk action plan pd pertemuan di Medan pada tanggal 11-13 November 2018," ujar Prof Sagaf Pettalongi.***