Poso (Antaranews Sulteng) - Masyarakat Desa Doda, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, sangat mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 102 Tahun 2018 di daerah mereka karena sangat membantu warga dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Karena itu, warga setempat sangat mengapresiasi program TMMD ini. Salah satu bentuk apresiasi warga adalah mereka dengan rela menyerahkan tanah-tanah mereka berupa kebun untuk dibongkar guna membangun jalan antara Desa Doda ke Lelio.
"Kami dengan senang hati merelakan kebun untuk dibongkar demi kesejahteraan kami pak, " ujar Tomus Lage, sala seorang warga Doda yang ditemui di sekitar proyek TMMD Selasa (17/7).
Menurut Tomus, jalan tersebut merupakan bekas trase jalan kaki yang di buat oleh Tentara Belanda zaman penjajahan dahulu, yang kemudian digunakan oleh masayarkat kedua desa untuk saling mengunjungi.
Baca juga: Kegiatan TMMD di Doda, dimulai
Jalan tersebut selain berfungsi untuk menghubungkan masyarakat Desa Doda dan Desa Lelio, Kecamatan Lore Barat, juga sangat membantu masyarakat dalam mengangkut hasil-hasil perkebunan mereka.
Kepala Desa Doda Lobes Mengkiri di lokasi pembangunan jalan TMMD mengatakan ada sembilan kepala keluarga pemilik kebun yang dilewati jalan itu, telah menghibahkan tanah dan tanaman untuk di bongkar.
Ia berharap program kedepan bisa diteruskan oleh pihak TMMD.
"Kami mengapresiasi dan sangat mendukung program TMMD ini," tutur Lobes.
Program TMMD di Doda ini yang memiliki sasaran utama membuka jalan Doda-Lelio sepanjang 900 meter.
Baca juga: Pekerjaan fisik TMMD Poso sudah capai 30 persen (vidio)
Masyarakat Doda serahkan tanah untuk TMMD (vidio)
TNI mengerahkan alat berat untuk membuka jalan anytara Desa Doda, Kecamatan Lore Tengah dan Lelio, Lore Barat dalam program TMMD 102 Tahun 2018 yang sedang berlangsung. (Antaranews Sulteng/Feri)
