Masyarakat Fuqing Indonesia kirim 4 kontainer bansos ke Sulteng

id masyarakat fuqing indonesia,fery taula,palu

Masyarakat Fuqing Indonesia kirim 4 kontainer bansos ke Sulteng

Bantuan sosial Masyarakat Fuqing Indonesia siap didistribusikan kepada para korban bencana alam di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Rabu (7/11) (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Palu (Antaranews Sulteng) - Masyarakat Fuqing Indonesia, sebuah paguyuban masyarakat Indonesia asal Fuqing, Tiongkok, mengirimkan bantuan sosial berupa bahan pokok dan barang-barang kebutuhan ensesial lainnya sebanyak empat kontainer untuk dibagi-bagikan kepada para korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala.

Koordinator penyaluran bantuan sosial Masyarakat Fuqing Indonesia di Palu, Fery Taula yang dihubungi di Palu, Kamis, menyebutkan kontainer berukuran 20 feet itu sudah diturunkan dan mulai dibongkar isinya di Pelabuhan Pantoloan Palu pada Rabu (7/11).

"Bantuan ini untuk para korban pada umumnya, tidak terbatas hanya untuk masyarakat keturunan Tionghoa," kata Fery yang juga Ketua DPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulteng itu.

Menurut dia, kontainer itu berisi berbagai jenis bahan kebutuhan mendasar bagi para korban bencana, khususnya yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian seperti air mineral, mie instan, filter air minum, obat anti nyabuk, beras, bahan pokok lainnya serta genset untuk listrik.

Bantuan sosial berilai ratusan juta rupiah itu sedang dipersiapkan sebelum didistribusikan oleh para relawan.

Bantuan ini dikumpulkan dari warga Indonesia asal Fuqing dan juga dari masyarakat Fuqing di Tiongkok sebagai bentuk kepedulian atas para korban yang tertimpa bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah.

Sekretaris Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulteng itu juga menyebutkan selain bantuan sosial dari Masyarakat Fuqing Indonesia, ia juga menerima bantuan satu unit kendaraan tangki distribusi air bersih dari Yayasan Amal Tiga Roda yang merupakan paguyuban pengusana asal Taiwan di Indonesia.

Truk ini sudah dioperasikan untuk mendistribusikan air bersih ke tempat-tempat pengungsian di Palu, Sigi dan Donggala.

Bencana alam yang melanda Kota Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong pada 28 September 2018 ini mengakibatkan 2.100-an orang meninggal, 5.000-an orang belum diketahui nasibnya, dan puluhan ribu mengungsi dan kebanyakan masih tinggal di tenda-tenda pengungsian sampai saat ini.
 
Mobil tangki Yayasan Amal Tiga Roda Indonesia gencar mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang tertimpa bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, (Antaranews Sulteng/Istimewa)