Bupati menyusuri jalan setapak lembah bomban Santigi

id Bupati, parimo, samsurizal tombolotutu, jalan setapak

Bupati menyusuri jalan setapak lembah bomban Santigi

Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tobolotutu berboncengan menuju lembah Bombana, Santigi menggunakan sepeda motor bersama masyarakat setempat. (Antaranews Sulteng/Humas Pemda)

Meski terik matahari menyengat, perjalanan terasa begitu menyenangkan karena belasan warga juga ikut menyertai bupati dengan mengendarai sepeda motor masing masing.
Parigi (ANTARA) - Waktu menunjukan pukul 07.00 pagi. Mesin kendaraan mulai dipanaskan. Sejumlah pegawai Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong terlihat sibuk mempersiapkan sarapan pagi rombongan Bupati yang sejak Kamis (28/3) malam menginap di Hotel Kaltim desa Kotanagaya Kecamatan Bolano. 

Jum'at (29/3) tadi merupakan hari ketiga dari kunjungan kerja Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu di wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong. Setelah semalam berdialog dengan pemerintah desa dan masyarakat, pagi tadi Bupati memenuhi undangan warga desa Lembah Bomban Kecamatan Bolano meninjau jalan setapak mulai dari Dusun V desa Lembah Bomban menuju dusun Langsat Santigi Kecamatan Ongka Malino. Rencananya, jalan ini akan diperlebar dan dilakukan pengerasan oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

Jalan sejauh 7 km ini  sangat jarang dilalui kendaraan. Apalagi dalam kondisi hujan. Kondisi jalan yang sempit dan berada di tengah hutan belantara membuat warga enggan melewati jalan itu. 

Ini adalah pertamakalinya, Bupati Samsurizal Tombolotutu melewati jalan yang tembus di pusat penjualan pisang di Santigi itu dengan hanya menumpang sepeda motor. Beruntung pada saat Bupati melewati jalur ini kondisi jalan dalam keadaan kering.Meski begitu, ada beberapa titik badan jalan yang sudah tidak terlihat lagi karena tertutup semak belukar.

Meski terik matahari menyengat, perjalanan terasa begitu menyenangkan karena belasan warga juga ikut menyertai Bupati dengan mengendarai sepeda motor masing masing.

Komang, salah seorang warga yang ikut membonceng saya dalam perjalanan itu mengatakan, jalan yang menuju dusun Langsat Santigi itu sangat jarang dilalui warga "Kalau sendirian, tidak ada yang berani lewat sini,"kata Komang

Jalan itu sebelumnya pernah dirintis oleh salah satu Perusahaan yang mengelola kayu di pegunungan Santigi.

"Tapi itu sudah lama sekali. Makanya sebagian jalan sudah tidak terlihat,"ujarnya

Dalam perjalanan itu, Bupati yang didampingi Sekcam Bolano, Kabag Umum serta Pejabat di Dinas PUPRP dan Disporapar itu sempat menyinggahi beberapa tempat, salah satunya adalah SDK Dusun V Lembah Bomban. 

Di sekolah yang memiliki jumlah siswa 27 orang itu, Bupati sempat berdialog dengan warga sekitar. Bupati berjanji akan merintis akses jalan di wilayah berpenduduk 50 kepala keluarga itu sehingga warga bisa lebih mudah membawa hasil kebunnya untuk dijual keluar dari desa itu "Kalau ada pergeseran anggaran Tahun ini, kita akan mulai pembangunan jalannya tahun ini. Tapi kalau belum bisa, Tahun depan kita mulai,"Kata Bupati Samsurizal

Potensi buah di wilayah berpenduduk mayoritas suku Bali itu sangat besar. Mulai dari buah durian, manggis dan rambutan banyak ditanam warga. Namun, warga kesulitan menjual buah buahan keluar dari desa itu karena terbatasnya akses jalan "Kalau akses jalan sudah bagus, potensi buah desa ini bisa lebih mudah dijual keluar. Nanti bisa dibuat pusat buah seperti yang ada di desa Buranga,"kata Bupati. 
Gubernur Sulteng Longki DJanggola (kanan) menyerahkan SK Mendagri kepada Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu usai melantik Samsurizal/Badrun Nggai sebagai Bupati/Wabub Parigi Moutong periode 2018-2023 di Palu, Rabu (10/10) (Antaranews Sulteng/Moh. Ridwan)

Usai berdialog, Bupati melanjutkan perjalanan. Sepanjang jalan tidak ada satupun warga yang berpapasan dengan rombongan kami. Di sebelah kiri dan kanan jalan terdapat jurang yang sangat dalam. 

Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam, kami tiba di wilayah pertengahan yang membelah desa Lembah Bomban dan Santigi. Bupati dan rombongan lalu beristirahat sejenak sembari menikmati pemandangan laut dan pegunungan dari ketinggian.   

Usai beristirahat sekitar 15 menit, Bupati lalu melanjutkan perjalanan masih tetap dibonceng sepeda motor oleh salah seorang warga. Kali ini jalan yang dilalui semakin menantang karena harus melewati penurunan dan tanjakan berbatu. 

Hampir satu jam lebih perjalanan akhirnya Bupati dan rombongan tiba dengan selamat di dusun Langsat Santigi "Alhamdulillah tiba dengan selamat,"kata salah seorang warga yang ikut menyambut kedatangan kami. 

Siang tadi (29/3), usai sholat Jum'at, agenda kunjungan kerja Bupati berlanjut di Kecamatan Ongka Malino. Usai bertemu masyarakat dan aparat desa di Kantor Camat Ongka Malino, Bupati bersama rombongan meninjau potensi Air terjun Kuala Merah desa Karya Mandiri Kecamatan Ongka Malino. Malamnya, Bupati melanjutkan kunjungan kerjanya dengan berdialog bersama masyarakat dan pemerintah desa Kecamatan Mepanga. 

Sesuai jadwal, setelah dari Kecamatan Mepanga, Sabtu (30/3), Bupati akan melanjutkan kunjungan kerjanya di Kecamatan Tomini dan Palasa.
 
Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu meninjau lokasi air terjun sebagai salah satu potensi objek wisata alam di wilayah Kecamatan Moutong. (Antaranews Sulteng/Humas Pemda)