Sigi melaju ke semifinal cabang sepak bola Porprov Sulteng
Parigi (ANTARA) - Kontingen Kabupaten Sigi melaju ke babak semifinal di cabang olahraga sepak bola setelah menang poin dari kontingen Kabupaten Poso di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah VIII 2019, Minggu petang.
Kedua tim berlaga di lapangan hijau Kelurahan Masigi, Kota Parigi. Di menit ke-20, Hengky Ramadhan pemain bernomor punggung 5 menggetarkan gawang kontingen Sigi yang di jaga Muh Risky bernomor punggu 71 sehingga tercipta gol pertama bagi Poso di babak pertama.
Tak mau ketinggalan, Sigi mencoba membangun serangan dengan bola-bola pendek ke jantung pertahanan lawan, namun sayang bola berhasil dihalau pemain Poso sehingga belum membuahkan gol.
Hanya berselang tiga menit, Poso kembali menggempur pertahanan Sigi, gol tercipta dari kaki Husain DM pemain bernomor punggung 6 di menit 23 sekaligus menggandakan kedudukan, skor berubah 2-0.
Pertandingan memperebutkan tiket ke babak semifinal, Poso bermain lebih terbuka dan mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama.
Beberapa kali percobanaan mencetak gol, namun kedua tim belum membuahan hasil. Di menit ke 37, pemain bernomor punggung 13 Awanda Altin Poso terpaksa di ganjar kartu kuning oleh wasit karena sengaja menjatuhkan lawan. Hingga turun minum, skor tetap 2-0.
Di paruh kedua, Sigi terus mencoba bangkit dari keterpurukan, beberapa kali tembakan dari luar kotak hanya melebar disamping tiang gawang.
Di menit-menit awal Poso masih mendominasi permainan dan kontingen sigi sempat frustasi. Menit 72, Andik pemain bernomor punggung 19 pemain asal Sigi berhasil memecah kebuntuan merubah papan skor menjadi 2-1.
Pertandingan semakin sengit, anak asuh Fadli Lawido, Sigi berkali-kali menggagalkan serangan pemain Poso dari sektor kanan, hingga di menit 76 pemain bernomor punggung 11 Moh Fadlan asal Poso mengunci kemenangan timnya hingga pluit panjang.
Sekalipun kalah, namun Sigi tetap melaju ke semi final karena selisih satu gol dengan Poso yang kalah dari Sigi pada pertandingan sebelumnya.
Kapten ke-11-an Sigi Dimas Lutfi Paido mengatakan, pihaknya cukup kelelahan menghalau gempuran serangan lawan, karena beberapa hari terakhir timnya bermain tanpa ada waktu jedah.
Di pertandingan selanjutnya nanti, ia berharap bisa bermain lebih baik saat melawan kota Palu di babak semifinal.
"Wajar kami kalah dari Poso. Insya Allah kami bisa melaju ke partai final," tuturnya.
Kedua tim berlaga di lapangan hijau Kelurahan Masigi, Kota Parigi. Di menit ke-20, Hengky Ramadhan pemain bernomor punggung 5 menggetarkan gawang kontingen Sigi yang di jaga Muh Risky bernomor punggu 71 sehingga tercipta gol pertama bagi Poso di babak pertama.
Tak mau ketinggalan, Sigi mencoba membangun serangan dengan bola-bola pendek ke jantung pertahanan lawan, namun sayang bola berhasil dihalau pemain Poso sehingga belum membuahkan gol.
Hanya berselang tiga menit, Poso kembali menggempur pertahanan Sigi, gol tercipta dari kaki Husain DM pemain bernomor punggung 6 di menit 23 sekaligus menggandakan kedudukan, skor berubah 2-0.
Pertandingan memperebutkan tiket ke babak semifinal, Poso bermain lebih terbuka dan mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama.
Beberapa kali percobanaan mencetak gol, namun kedua tim belum membuahan hasil. Di menit ke 37, pemain bernomor punggung 13 Awanda Altin Poso terpaksa di ganjar kartu kuning oleh wasit karena sengaja menjatuhkan lawan. Hingga turun minum, skor tetap 2-0.
Di paruh kedua, Sigi terus mencoba bangkit dari keterpurukan, beberapa kali tembakan dari luar kotak hanya melebar disamping tiang gawang.
Di menit-menit awal Poso masih mendominasi permainan dan kontingen sigi sempat frustasi. Menit 72, Andik pemain bernomor punggung 19 pemain asal Sigi berhasil memecah kebuntuan merubah papan skor menjadi 2-1.
Pertandingan semakin sengit, anak asuh Fadli Lawido, Sigi berkali-kali menggagalkan serangan pemain Poso dari sektor kanan, hingga di menit 76 pemain bernomor punggung 11 Moh Fadlan asal Poso mengunci kemenangan timnya hingga pluit panjang.
Sekalipun kalah, namun Sigi tetap melaju ke semi final karena selisih satu gol dengan Poso yang kalah dari Sigi pada pertandingan sebelumnya.
Kapten ke-11-an Sigi Dimas Lutfi Paido mengatakan, pihaknya cukup kelelahan menghalau gempuran serangan lawan, karena beberapa hari terakhir timnya bermain tanpa ada waktu jedah.
Di pertandingan selanjutnya nanti, ia berharap bisa bermain lebih baik saat melawan kota Palu di babak semifinal.
"Wajar kami kalah dari Poso. Insya Allah kami bisa melaju ke partai final," tuturnya.