Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BNPB telah memberikan bantuan dari dana siap pakai Rp2,25 miliar untuk penanganan banjir dan longsor di Provinsi Bengkulu.
"Dana siap pakai tersebut akan diberikan kepada BPBD kabupaten/kota sesuai tingkat kerusakan akibat bencana," katanya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan penanganan banjir dan longsor yang melanda sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu terus dilakukan.
Jumlah korban bertambah. Hingga Minggu (28/4) pukul 19.00 WIB tercatat 17 orang meninggal dunia, sembilan orang hilang, dua orang luka berat dan dua orang luka ringan. Korban meninggal dunia berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah (11), Kota Bengkulu (tiga), dan Kabupaten Kepahiang (tiga).
Sebanyak 13.000 orang terdampak banjir dan longsor dan 12.000 mengungsi yang tersebar di banyak tempat dan 13.000 orang terdampak bencana.
Kerusakan fisik yang terjadi meliputi 184 rumah, tujuh fasilitas pendidikan dan 40 titik sarana prasarana infrastruktur.
Warga terdampak juga kehilangan ternaknya meliputi 106 ekor sapi, 102 ekor kambing atau domba dan empat kerbau.
Hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Bengkulu sejak Jumat (26/4) sore hingga Sabtu (27/4) pagi menyebabkan sungai-sungai meluap sehingga terjadi banjir dan longsor di beberapa tempat.
Bencana banjir dan longsor terjadi di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.
BNPB berikan bantuan Rp2,25 miliar untuk Bengkulu
Dana siap pakai tersebut akan diberikan kepada BPBD kabupaten/kota sesuai tingkat kerusakan akibat bencana