Nanning, China (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting memandang pebulu tangkis Jepang Kento Momota diuntungkan dengan lucky ball ketika mengalahkan tunggal putra Indonesia itu di semifinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Sabtu.
Satu demi satu poin dikumpulkan dalam pertandingan gim kedua yang sangat ketat. Pelatih Hendry Saputra Ho di pinggir lapangan tampak memberikan isyarat tangan bagi Ginting untuk tetap tenang hingga skor 18-18.
Keberuntungan bagi Momota yang bolanya menyentuh net tapi masuk ke area lawan untuk poin ke-19, ditambah pengembalian tanggung dari Ginting membuat match poin bagi Jepang.
Smash Momota terlalu tajam bagi Ginting yang tak bisa mengembalikan bola melalui net dan mengakhiri partai ketiga untuk kemenangan Jepang.
"Ketika 18 sama ada lucky ball itu kami sama-sama tegang. Waktu lucky ball itu sayang aja. Saya merasa masih bisa mengejar," kata Ginting usai kalah 17-21 19-21 di dua gim ketat selama 1 jam 6 menit itu.
Namun, secara keseluruhan itu merupakan permainan terbaik Ginting di turnamen Piala Sudirman 2019 setelah sebelumnya berhadapan dengan Toby Penty asal Inggris dan Viktor Axelsen asal Denmark.
"Sebelumnya melawan Momota juga selalu ketat. Hari ini ketat juga dari awal sampai akhir."
"Namun di poin-poin kritis dia lebih inisiatif ambil (kesempatan) untuk menyerang."
Melawan Momota, Ginting harus menerapkan reli-reli panjang.
"Dibawa reli dulu, tapi waktu saya menyerang malah mati sendiri," sesal Ginting.
Sebelumnya, di partai pembuka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia usai mengalahkan ganda putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 21-14 21-18.
Sementara tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung tunduk di tangan Akane Yamaguchi 13-21 13-21.
Jepang sementara unggul 2-1 atas Indonesia.