Gorontalo (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo akan segera menuntaskan pembebasan lahan seluas 20 hektare, untuk membangun Markas Komando Resort Militer (Korem) 133 Nani Wartabone.
Pembebasan sisa lahan ini adalah bagian dari tahapan yang dilakukan tahun 2019, akibat keterbatasan dana pada tahun 2018.
“Kami sudah membahas dengan Komandan Korem tentang pembebasan lahan sisa dari permintaan 25 hektare. Lahan 5 hektar sudah dibebaskan pada tahun 2016 dan sisanya 20 hektare,” kata Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Sultan Kalupe, Minggu.
Menurutnya pada tahun 2018 seharusnya sisa lahan 20 hektare tersebut sudah dibebaskan, namun karena keterbatasan anggaran sehingga pada tahun ini pekerjaan pembebasan lahan baru bisa dimulai.
Sesuai Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012, untuk pengadaan lahan di atas lima hektar harus melalui beberapa tahapan salah satunya penetapan lokasi (penlok) oleh Gubernur Gorontalo dan harus berdasarkan dokumen perencanaan.
“Saat ini tahapan yang akan kami laksanakan ialah penyusunan dokumen perencanaan pengadaan lahan oleh instansi yang membutuhkan tanah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas PUPR. Nah apabila lahan tersebut sudah dibebaskan, maka akan segera dihibahkan ke pihak Korem,” ujarnya.
Sementara itu Komandan Korem 133 Nani Wartabone, Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw berharap proses pembebasan lahan pengembangan pembangunan Korem cepat selesai dalam waktu dekat.
PU akan segera bebaskan lahan 20 hektare untuk pembangunan Korem
Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw, di Gorontalo.
Kami sudah membahas dengan Komandan Korem tentang pembebasan lahan sisa dari permintaan 25 hektare. Lahan 5 hektar sudah dibebaskan pada tahun 2016 dan sisanya 20 hektare
