Astra Agro siap konversi 2.500 ha kebun sawit warga Tapin jadi kebun plasma

id Astra Agro,kebun sawit,Kalsel

Astra Agro siap konversi 2.500 ha  kebun sawit warga Tapin jadi kebun plasma

Foto bersama Tim Penilai kebun plasma saat berada di kawasan perkebunan sawit masrakat Tapin, Kalsel yang akan dikonversi menjadi kebun plasma PT.TBM) (Antaranews Sulteng/Humas AAL)

"Konversi kebun plasma yang dilakukan PT TBM membuktikan kepekaan perusahaan terhadap masyarakat sekitar,” ucap Muhammad Noor.
Palu (ANTARA) - Seluas 2.500 hektare areal perkebunan kelapa sawit milik warga Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, siap dikonversi menjadi kebun plasma PT. Tri Buana mas (TBM), dalam rangka mengembangkan kemitraan yang secara konsisten dan terus dilakukan anak-anak perusahaan kelompok usaha PT. Astra Agro Lestari (AAL).

Perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit ini menjalin kemitraan dengan masyarakat dalam pengelolaan perkebunan sawit dengan pola inti plasma. Kebun-kebun kelapa sawit yang siap dikonversikan menjadi kebun plasma itu dilaksanakan dengan menggandeng Koperasi Serba Usaha (KSU) Bangun Banua.

Program ini didukung penuh oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan (Kalsel). Untuk merealisasikannya kegiatan ini diawali dengan uji kelayakan konversi kebun plasma di PT TBM. 

“Secara umum, perkebunan plasma yang dikembangkan PT TBM sudah sesuai standar teknis dan layak untuk dikonversi. Apalagi, perusahaan ini juga menjalin kerjasama yang baik dengan KSU Bangun Banua yang menghimpun para petani lokal,” ucap Suparmi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel pada saat uji kelayakan, Sabtu, (29/6)

Ketua KSU Bangun Banua, Muhammad Noor mengatakan bahwa perkebunan inti plasma akan diterima 1.984 kepala keluarga (KK), keseluruhannya berada di 5 Desa wilayah Margasari yaitu Desa Suwaja, Buas-Buas, Buas-Buas Hilir, Teluk Haur, dan Batalas.

"Konversi kebun plasma yang dilakukan PT TBM membuktikan kepekaan perusahaan terhadap masyarakat sekitar,” ucap Muhammad Noor.

Baca juga: Lima anak usaha Astra Agro raih PROPER 2018
Baca juga: Astra Agro Lestari ajak jurnalis sama-sama bangun daerah
Baca juga: PT. Cipta Agro Nusantara Morowali Utara raih ISPO


Dukungan serupa juga disampaikan oleh Camat Candi Laras Utara, H. Parianta, bahkan menurutnya program perkebunan inti plasma yang diterapkan oleh PT TBM bisa menjadi contoh perusahaan sawit lainnya. 

"Saat ini, perusahaan telah menjadi rumah bagi ribuan pekerja kebun yang sebagian besar adalah masyarakat sekitar. Ia juga berpesan terkait program konversi dan pengalihan kebun ke petani plasma, hendaknya masyarakat bisa menjaga amanah ini dengan baik dan jangan sampai lahan tergadai apalagi terjual,”.

Sementara itu, CDAM PT AAL Area Borneo 4, Jaenudin, menyampaikan bahwa program kemitraan ini merupakan perwujudan dari visi besar PT AAL dalam mendorong kesejahteraan bersama bangsa. Diharapkan dengan program kemitraan tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. (Humas PT.AAL)
Suasana pelatihan teknik menghafal simpatik yang diikuti 300 guru dari Kabupten Pasangkayu dan Donggala yang digelar PT AAL Group di Pasangkayu, Selasa (17/4). ANTARA FOTO/Rolex Malaha