Jakarta (antarasulteng.com) - Peneliti menemukan bukti baru bahwa unta, binatang besar berbulu
kasar yang lekat dengan daerah gurun, ternyata pernah hidup di daerah
Kutub Utara Kanada.
Dalam temuan yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature
pada 5 Maret, para peneliti mengungkapkan penemuan fosil unta berusia
3,5 juta tahun di Pulau Ellesmere di wilayah utara Kanada, Nunavut.
"Ini
adalah bukti pertama bahwa unta pernah ada di sana," kata penulis utama
dan paleobiologis, Natalia Rybczynski, dari Canadian Museum of Nature
di Ottawa kepada LiveScience.
Para
peneliti menemukan sekitar 30 potongan tulang yang merupakan bagian
dari tulang kering unta, lalu mengidentifikasi dan menentukan usia fosil
dengan sidik kolagen, teknik mengukur jumlah protein tulang yang
disebut kolagen Tipe I.
Kolagen Tipe I adalah protein yang
bertahan lebih lama dibandingkan molekul biologi lain dalam tubuh dan
setiap mamalia punya jumlah protein kolagen Tipe I yang berbeda,
demikian publikasi peneliti di Nature yang dikutip LiveScience.
Menurut
hasil penelitian fosil, spesimen fosil itu mirip dengan unta berpunuk
satu tapi sekitar sepertiga lebih besar dari unta yang ada sekarang.
Spesimen itu juga punya kesamaan dengan unta raksasa Yukon yang hidup sekitar 2.000 kilometer dari lokasi fosil ditemukan.
Para
peneliti memperkirakan, unta modern berasal dari keluarga raksasa yang
hidup di Kutub Utara Kanda, yang agaknya lebih hangat dari sekarang.
Tim
peneliti menemukan fosil itu hidup sekitar 3,5 juta tahun lalu, pada
periode yang disebut sebagai periode hangat pertengahan-Pliocene.
Suhu
global sekitar dua sampai tiga derajat Celsius lebih hangat dari
sekarang dan sekitar 18 derajat Celcius lebih hangat di tempat unta
ditemukan, kata Rybczynski.
Unta, yang termasuk dalam genus
Camelus, berasal dari Amerika Utara pada periode Eocene sekitar 45 juta
tahun lalu, dan kemudian melintas ke Eurasia melalui Bering Isthmus,
daratan yang menghubungkan Alaska dan Rusia.
Fosil Unta Ditemukan di Kutub Utara
Fosil itu hidup sekitar 3,5 juta tahun lalu, pada periode yang disebut sebagai periode hangat pertengahan-Pliocene.