Tim medis Indonesia-Arab lakukan edukasi kesehatan preventif di bandara

id Haji 2019,Info haji,Haji Indonesia,Kesehatan haji,Kementerian Kesehatan

Tim medis Indonesia-Arab lakukan edukasi kesehatan preventif di bandara

Kepala Seksi Kesehatan daerah kerja Mekkah PPIH Muhammad Imran (kiri) dan Dr. Herlina Pohan memberi keterangan kepada wartawan terkait penanganan dan jumlah jemaah calon haji yang di rawat di KKIH Mekah, Arab Saudi, Minggu (21/7/2019). ANTARA/Hanni Sofia/aa

Jakarta (ANTARA) - Tim medis Indonesia dan Arab Saudi bekerja sama melakukan edukasi kesehatan promotif dan preventif kepada para jamaah haji begitu mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk pencegahan terjadinya gangguan penyakit.

“Kami selalu mengingatkan kepada jemaah haji. Silakan istirahat dulu, segera minum dan semprot-semprot wajahnya. Ini untuk mencegah dehidrasi dan menenangkan diri,” kata anggota Tim Promotif Preventif (TPP) Iman Kastubi yang ditugaskan khusus di Bandara Jeddah, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

TPP bertugas untuk mengedukasi dan melakukan sosialisasi tentang kesehatan dan pencegahan gangguan penyakit selama di Arab Saudi. Tim Promotif Preventif juga didukung oleh Tim Mobile Bandara (TMB) Kemenkes dan juga tim PPIH Kemenag.

Selain itu TPP juga dibantu oleh tim kesehatan Arab Saudi, khususnya dalam melakukan promosi kesehatan.

TPP Indonesia berkolaborasi dengan tim medis Arab Saudi mengedukasi jamaah haji yang telah selesai berihram. Di lokasi lain, keduanya juga bekerja sama dalam menyemprotkan cairan ke wajah jamaah haji Indonesia sambil menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada jamaah yang sedang antre menuju bus.

Tim medis dari Arab Saudi menggunakan media seperti brosur mengenai informasi edukasi kesehatan yang bantu disampaikan oleh tim medis asal Indonesia yang bisa berbahasa Arab.

Baca juga: Jamaah tak perlu khawatir saat dirujuk ke RS Arab Saudi

“Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir karena tangan bisa jadi sumber penularan penyakit,” terang salah satu anggota TPP Erwan Taufik saat menjelaskan salah satu poster kesehatan milik Arab Saudi.

Sementara di bus, ketika seluruh jemaah haji sudah kondisi siap berangkat, Iman, selalu mengingatkan untuk segera mengonsumsi makanan dan minuman yang tersedia. Makanan dan minuman tersebut sekurangnya bisa memberi bekal bagi jamaah haji yang akan langsung melaksanakan umrah.

Untuk memudahkan penyampaian informasinya, TPP berinisiatif mencetak brosur untuk jamaah dalam bus. Pesan dalam brosur berisi informasi paket makanan ringan dan minuman yang tersedia dalam bus.

Dalam selebaran juga ada anjuran untuk minum bersama yang diawali dengan doa.

“Disarankan sebelum umroh, jamaah haji membuat minuman bercampur oralit untuk persiapan jangan sampai dehidrasi. Karena Masjidil Haram sudah mulai padat dengan jamaah dari berbagai negara,” jelas Iman.

Jamaah haji dan petugas kloter gelombang kedua yang mendarat melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah terus bertambah.

Menurut informasi dari Siskohat, hingga hari Senin (29/7) pukul 18.00 waktu Arab Saudi total seluruhnya terdapat 412 kloter dan lebih dari 170 ribu orang jamaah dan petugas yang sudah tiba di Arab Saudi, baik melalui Jedah maupun Madinah.

Jamaah yang mendarat di gelombang kedua tersebut tidak memiliki waktu istirahat dan harus langsung mengerjakan umrah wajib selepas mendarat. Oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi dan edukasi untuk mencegah terjadinya gangguan penyakit.


Baca juga: Dokter: CJH perlu waspadai "heat stroke"