Donggala (ANTARA) - Bank Pembangunan Asia (ADB) memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur transportasi laut di tiga pelabuhan terdampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi di sela-sela meninjau pelabuhan bongkar muat di Kelurahan Wani Kabupaten Donggala, Sabtu mengatakan pinjaman yang diberikan sebesar 70 juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp900 miliar.
"Pinjaman paling banyak akan dikucurkan ke Pelabuhan Pantoloan di Palu karena di situ multi purpose. Ada peti kemasnya, bongkar muat dan penumpang karena kami akan kembangkan suatu dermaga yang panjangnya 100 meter dan pemulihan terhadap fungsi alat-alat di sana," katanya.
Sementara di dua pelabuhan di Donggala, ia lebih tekankan terhadap peremajaan pembangunan kembali kawasan tersebut agar para nelayan dapat nyaman melakukan aktivitas bongkar muat sayur mayur, buah-buahan dan hasil tangkapan laut.
"Bentuknya pinjaman kepada institusi. Jadi pinjamannya diberikan kepada PT. Pelindo (Pelabuhan Indonesia). Tapi bentunya soft loan," ujarnya.
Ia menerangkan pembangunan infrastruktur transportasi laut, pengembangan dan peremajaan tiga pelabuhan menggunakan dana pinjamam itu akan dimulai tahun depan.
"Tahun ini masih tahap perencanaan. Masih didesain. Yang desain darI ADB sendiri. Pembangunannya akan dimulai tahun 2020 selama tiga tahun," ucapnya.
Baca juga: Menhub resmikan pembangunan kembali masjid Ar Rahmah pascagempa Sigi
Baca juga: Menhub tinjau kondisi infrastruktur transportasi pasca bencana Palu
Pembangunan infrastruktur pelabuhan di Sulteng dapat pinjaman ADB Rp900miliar
Pinjaman paling banyak akan dikucurkan ke Pelabuhan Pantoloan di Palu karena di situ multi purpose. Ada peti kemasnya, bongkar muat dan penumpang karena kami akan kembangkan suatu dermaga yang panjangnya 100 meter dan pemulihan terhadap fungsi alat-a