Direktur RSPI: Kondisi dua pasien positif virus COVID-19 membaik
Alhamdulillah kedua pasien positif COVID-19 ini kondisinya membaik, jadi dia bisa berkomunikasi bagus, demam tidak ada lagi, tinggal batuk batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke dan berkomunikasi bagus
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta dr Mohammad Syahril, SpP, MPH mengungkapkan bahwa kedua pasien positif COVID-19 yang tengah dirawat kondisinya sudah membaik dan dapat berkomunikasi dengan bagus.
"Alhamdulillah kedua pasien positif COVID-19 ini kondisinya membaik, jadi dia bisa berkomunikasi bagus, demam tidak ada lagi, tinggal batuk batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke dan berkomunikasi bagus," kata Syahril ketika ditemui di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisil di Depok, Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19. Keduanya tertular setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang teruji positif virus tersebut di Malaysia setelah melakukan kunjungan dari Indonesia.
Kedua pasien yang berstatus ibu dan anak itu mengalami gejala flu, batuk, sesak napas dan demam serta sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Depok sebelum dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.
Selain kedua warga Depok tersebut, RSPI Sulianti Saroso juga mengisolasi enam orang lain dan sedang menunggu hasil laboratorium apakah mereka terinfeksi penyakit yang disebabkan virus corona itu atau tidak.
"Tadi malam ada pasien baru masuk empat orang, pagi ini ada lagi dua orang itu rujukan dari rumah sakit," kata dia.
Menurut Mohammad Syahril, semua "suspect" (terduga) itu sedang dalam pemeriksaan dan hasilnya kemungkinan besar akan keluar pada Rabu (4/3).
Berdasarkan pantauan ANTARA di RSPI Sulianti Saroso, sekitar pukul 12.55 WIB terdapat satu ambulans dari Depok yang berhenti di depan ruang isolasi di rumah sakit tersebut.
"Alhamdulillah kedua pasien positif COVID-19 ini kondisinya membaik, jadi dia bisa berkomunikasi bagus, demam tidak ada lagi, tinggal batuk batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke dan berkomunikasi bagus," kata Syahril ketika ditemui di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisil di Depok, Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19. Keduanya tertular setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang teruji positif virus tersebut di Malaysia setelah melakukan kunjungan dari Indonesia.
Kedua pasien yang berstatus ibu dan anak itu mengalami gejala flu, batuk, sesak napas dan demam serta sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Depok sebelum dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.
Selain kedua warga Depok tersebut, RSPI Sulianti Saroso juga mengisolasi enam orang lain dan sedang menunggu hasil laboratorium apakah mereka terinfeksi penyakit yang disebabkan virus corona itu atau tidak.
"Tadi malam ada pasien baru masuk empat orang, pagi ini ada lagi dua orang itu rujukan dari rumah sakit," kata dia.
Menurut Mohammad Syahril, semua "suspect" (terduga) itu sedang dalam pemeriksaan dan hasilnya kemungkinan besar akan keluar pada Rabu (4/3).
Berdasarkan pantauan ANTARA di RSPI Sulianti Saroso, sekitar pukul 12.55 WIB terdapat satu ambulans dari Depok yang berhenti di depan ruang isolasi di rumah sakit tersebut.