Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Ansyar Sutiadi meminta kepada seluruh guru di kota itu agar terus memantau perkembangan anak didiknya baik melalui media daring maupun secara manual selama masa libur akibat pandemi COVID-19.
"Kita minta gurunya langsung memantau. Kalau yang punya fasilitas handphone bisa lewat online. Kalau tidak punya, bisa memberi tugas secara langsung," kata Ansyar di Palu, Rabu.
Pemerintah Kota Palu sebelumnya telah memperpanjang masa libur seluruh sekolah yang menjadi kewenangannya sampai 24 April 2020 guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Selama masa libur, sebanyak 50 ribu siswa dari PAUD sampai SMP terpaksa mengalihkan kegiatan belajarnya dari sekolah ke rumah.
Dia mengatakan selama masa libur tersebut guru harus mengontrol siswanya dan berkomunikasi dengan orang tua siswa.
"Kontrolnya kan tidak setiap saat karena mereka (guru) juga menjaga protokol kesehatannya," katanya.
Ansyar mengatakan para guru sebelum libur telah membekali siswanya dengan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa sehingga sudah punya pengalaman, namun tetap harus terus dikontrol.
Untuk membantu dan memudahkan guru dalam melaksanakan tugas selama libur dapat menggunakan dana biaya operasional sekolah.
"Surat Edaran Mendikubud Nomor 4 Tahun 2020 menegaskan itu (penggunaan dana BOS)," katanya.
Selain itu, kata Ansyar, Wali Kota Palu Hidayat juga telah mengeluarkan edaran pemanfaatan dana BOS untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selain itu kata dia, dana BOS juga dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran melalui daring.
Dia mengatakan selama masa libur ini, nyaris tidak ada kegiatan di sekolah yang menggunakan anggaran dana BOS sehingga anggaran tersebut dapat dialihkan untuk kegiatan lain selama masa pencegahan COVID-19.
Baca juga: Kadisdik Palu sesalkan masih ada sekolah tidak patuh
Baca juga: Pemkab Parigi Moutong liburkan sekolah guna cegah COVID-19
Disdik Palu minta guru kontrol siswanya selama libur pandemi COVID-19
Kita minta gurunya langsung memantau. Kalau yang punya fasilitas handphone bisa lewat online. Kalau tidak punya, bisa memberi tugas secara langsung