Pemkab Sigi optimalkan kembali sektor pariwisata di masa normal baru

id sigi,danau

Pemkab Sigi optimalkan kembali sektor pariwisata di masa normal baru

Danau Lindu, salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Sigi. Danau ini berada di atas ketinggian 2,355 meter di atas permukaan laut. (Foto Antara/Anas Masa).

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi akan mengoptimalkan kembali sektor pariwisata di masa normal baru untuk menarik kunjungan wisatawan agar bisa menikmati sejumlah objek wisata yang menarik di daerah bagian utara Provinsi Sulawesi Tengah itu.

"Jika kunjungan wisatawan kembali meningkat, niscaya sektor pariwisata yang tadinya terpuruk akibat dampak pandemi COVID-19, otomatis pendapatan dari sektor ini akan meningkat pula," kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata di Sigi, Rabu.

Ia mengatakan Pemkab Sigi juga akan terus mendorong pengembangan destinasi wisata baru karena semakin banyak obyek wisata semakin menguntungkan bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Sigi sedang menyiapkan protokol kesehatan dan pencegahan wabah COVID-19 untuk mengoptimalkan kembali sektor pariwisata di masa normal baru.

"Protokol kesehatan wajib dilaksanakan di masa normal baru, termasuk di lokasi objek wisata agar mata rantai penyebaran virus corona dapat diputuskan," ujarnya serayra berharap besar sektor pariwisata yang sempat terpuruk selama masa pandemi COVID-19 ini bisa kembali bersinar di masa normal baru.

Irwan Lapatta mengatakan selama beberapa bulan terakhir ini, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sigi terus berjuang keras melawan virus corona dengan mengikuti kebijakan protokol kesehatan gugus tugas COVID-19 guna memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, dengan mengambil langkah konkret menutup sementara objek wisata yang tersebar di seluruh wilayah Sigi.

"Otomatis selama destinasi wisata ditutup, tidak ada pemasukan baik pendapatan daerah maupun perolehan devisa negara, termasuk pula masyarakat di sekitar objek wisata yang selama ini bisa mendapatkan penghasilan dari berbagi jenis usaha, termasuk jasa pemadu wisata," ujarnya.

Padahal, menurut dia, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor primadona dan unggulan bagi pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Sigi.

Irwan tidak merinci berapa kerugian yang dialami dari sektor pariwisata selama masa pandemi COVID-19, kecuali mengatakan tentu cukup besar.

Sejumlah destinasi wisata yang ada di wilayah Sigi dan selama ini banyak dikunjungi wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara, diantaranya Danau Lindu yang terletak di dataran tinggi Kecamatan Lindu.

Danau Lindu memiliki keunikan karena berada pada ketinggian sekitar 2.355 meter di atas permukaan laut (dpl), dikelilingi hutan yang padat, dan alamnya yang sejuk serrta banyak dihuni berbagai jenis satwa, termasuk satwa endemik seperti burung elang, maleo, babi rusa, anoa, tarsius dan monyet hitam (makaka).

Lindu sendiri dalam bahasa Kaili artinya belut. Tidaklah heran jika di danau itu terdapat banyak ikan belut, selain mujair, ikan mas dan ikan gabus.

Selain Danau Lindu, obyek wisata menarik lainnya adalah air terjun Wera, lokasi paralayang Matantimali, lokasi penangkaran maleo, air panas Kadidia, Kecamatan Nokilalaki, pendakian gunung Nokilalaki, situs budaya di Desa Watunonju, air panas Desa Bora dan pakaian adat di Kecamatan Kulawi.