Pariwisata Sulteng diupayakan pulih tahun depan

id Palu,Sulteng,Antara,Pariwisata ,Sandi

Pariwisata Sulteng  diupayakan pulih tahun depan

Sejumlah pengunjung menikmati pemandangan dari atas bukit di lokasi wisata alam Bulu Tanda, Desa Sibedi, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (31/5/2020). Lokasi wisata perbukitan yang dikelola pemuda setempat dengan memanfaatkan Dana Desa itu ramai dikunjungi warga pada sore hari di hari libur. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

Palu (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dinpar) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengupayakan sektor pariwisata dapat pulih tahun depan atau hingga masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal pandemi COVID-19 berakhir.

"Kami meminta dinas pariwisata kabupaten dan kota di Sulteng kembali melakukan promosi- promosi wisata dan membuat paket wisata secara bertahap di daerahnya mulai Oktober," kata Kepala Dinas Pariwisata Sulteng I Nyoman Sriadijaya kepada ANTARA di Palu, Senin.

Namun untuk saat ini, promosi-promosi dan paket wisata di destinasi-destinasi wisata andalan kabupaten dan kota di Sulteng diperuntukkan bagi wisatawan domestik dan lokal di dalam Provinsi Sulteng dulu.

Dinpar provinsi, kota dan kabupaten belum dapat menerima kunjungan wisatawan mancanegara untuk mencegah potensi penularan dan penyebaran COVID-19 yang dibawa wisatawan luar negeri.

"Kami mendorong agar dinpar kota dan kabupaten mempromosikan dan mendorong warganya agar berwisata di dalam daerah atau wilayah Provinsi Sulteng saja. Jangan ke luar daerah apalagi ke luar negeri dulu karena kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia masih tinggi," ujarnya.

Agar kunjungan wisatawan domestik dan lokal meningkat, I Nyoman Sriadijaya menerangkan seluruh pelaku usaha dan industri pariwisata di Sulteng yang tergabung dalam organisasi pariwisata telah menerapkan protokol kesehatan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berwisata.

"Organisasi pariwisata di Sulteng telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mewajibkan seluruh pelaku usahao yang menjadi anggotanya menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya agar wisatawan merasa aman, nyaman dan tidak takut berwisata,"ucapnya.

Selain itu ia meminta masyarakat agar turut berpartisipasi membantu mengawasi agar protokol kesehatan diterapkan oleh para pelaku usaha dan wisatawan sehingga destinasi-destinasi wisata tersebut tidak menjadi tempat penularan dan penyebaran COVID-19.

"Peran serta masyarakat juga sangat penting untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di destinasi wisata melalui wisatawan. Saat ini kami fokus melakukan promosi wisata disertai ajakan menerapkan protokol kesehatan,"tambahnya.