Gereja GPdI Palu rayakan Natal dengan prinsip iman imun dan aman

id suasana, natal,di palu

Gereja GPdI Palu  rayakan Natal dengan prinsip iman imun dan aman

Pendeta Doktor Jefit Sumampou saat memimpin ibadah dan menyampaikan ceramah di Gereja Pantekosta di Indonesia Keluarga Ilahi Palu, di Palu, Jumat (25/12/2020).ANTARA/Sulapto Sali.

Palu (ANTARA) - Umat Nasrani jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Betesda Keluarga Ilahi Palu, Sulawesi Tengah, melaksanakan ibadah perayaan Natal 25 Desember 2020 dengan menerapkan prinsip iman, imun dan aman.

“Iman artinya kita percaya perlindungan Tuhan, imun kuat bila ada sukacita Natal dalam hidup kita dan aman ketika menerapkan protokol kesehatan,” kata Pendeta Doktor Jefit Sumampou pemimpin gereja GPdI Keluarga Ilahi Palu, di Palu, Jumat.

Ia mengatakan perayaan Natal tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena adanya pandemi virus corona yang hingga saat ini penyebaran dan penularannya masih terjadi.
 

“Untuk gereja kita berlakukan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dengan peralatan dan di dalam gereja saat ibadah jaga jarak aman seperti anjuran pemerintah,” katanya.

Ia menyebut perayaan Natal 25 Desember 2020 ini dengan tema berdasarkan keputauan yang dikeluarkan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali gereja Indonesia (KWI), yakni Dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, dari nast Alkitab Matius 1:23.

“Imanuel artinya Tuhan beserta kita, Imanuel artinya Tuhan yang datang menemui umatnya, Firman yang berinkarnasi menjadi manusia menyelamatkan yang percaya,” katanya.

Kemudian, sambungnya, Imanuel artinya Allah yang telah melepaskan umatnya dari penjajahan ikatan dosa dan menerima pengampunan Allah, dengan hanya percaya kepada Yesus Kristus.

“Karena itu yang menerima Imanuel lahir di hati terlihat dari prilaku ketika memberi hidup, hati, harta yang dipergunakan untuk kemuliaan Tuhan,” ujarnya.
 

Untuk pengamanan pelaksanaan Natal 25 Desember 2020 di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kepolisian Resor Palu telah menurunkan kurang lebih 500 personelnya yang dibantu oleh TNI dan pihak terkait lainnya.