Bea Cukai Palu dukung ekspor komoditas hasil bumi Sulteng

id Eksporbawang, kemiri, kelapamuda, bea cukai, palu, Sulteng, alimuddin lisaw

Bea Cukai Palu  dukung ekspor komoditas hasil bumi Sulteng

Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Pantoloan Palu, Amiluddin Lisaw. ANTARA/HO/ Bea Cukai Palu

Palu (ANTARA) -
Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Pantoloan Palu mendukung kegiatan ekspor sejumlah komoditas hasil bumi yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah.
 
"Berbagai macam komoditas di Sulteng memiliki kualitas ekspor dalam praktek perdagangan internasional tidak terkecuali bawang merah, kemiri dan kelapa muda.
Melihat potensi itu maka Bea Cukai turut serta mengambil peran dalam memaksimalkan potensi di provinsi ini," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Pantoloan Palu Amiluddin Lisaw, di Palu, Jumat.
 
Kegiatan ekspor perdana itu diantaranya komoditas bawang merah sebanyak 1.000 kilogram, kemiri 600 kilogram dan kelapa muda 100 kilogram melalui jalur udara yang diangkut menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Mutiara Sis-Aljufri Palu pada Jumat (26/2) ke negara tujuan, Jepang.
 
Sejumlah komoditas hasil bumi yang menyasar pasar ekspor memiliki kualitas unggul, sehingga perusahaan eksportir tidak ragu mengambil untuk dipasarkan di pasar luar negeri.
 
Karena, Sulteng cukup dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan rempah-rempah dan hasil buminya. Berbagai macam komoditas yang dihasilkan, dapat menjadi potensi unggulan.
 
Dukungan Bea Cukai, katanya, Setelah melakukan penjajakan ekspor, kerja sama serta sinergitas dengan instansi terkait antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Dinas Pertanian Sulteng dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam beberapa bulan terakhir.
 
"Dari perintisan tersebut, kegiatan ekspor perdana terwujud yang mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk KPPBC Pantoloan Palu," ujar Amiluddin.
 
Dia menambahkan, komitmen ini menunjukkan upaya nyata Bea Cukai untuk terus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), salah satunya melalui kegiatan dorong ekspor.
 
Kepala Dinas Perindag Sulteng Richard Arnaldo Djanggola memaparkan, ekspor perdana sejumlah komoditas tersebut bernilai 470 ribu Yen atau setara Rp76 juta.
 
"Aktivitas ekspor ini ke depan akan berkelanjutan dengan baik, jika segenap instansi terkait dapat mempertahankan sinergitas dalam upaya mendukung pemasaran produk unggulan ke pasar internasional," kata Richard.