Banggai (ANTARA) - Hari Bumi pada 22 April 2022 turut diperingati oleh PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) dengan melakukan penanaman 350 pohon kemiri (Aleurites moluccanus) di Suaka Margasatwa (SM) Bakiriang, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Kegiatan penghijauan yang dilakukan sejak tahun 2019 ini sempat tertunda pelaksanaannya selama dua tahun terakhir karena situasi pandemi COVID-19.
Selama kondisi ini difokuskan pada upaya pembibitan pohon. Sehingga tahun 2022 ini, barulah kegiatan penanaman 350 pohon kemiri dilaksanakan sebagai upaya perbaikan ekosistem di SM Bakiriang, yang merupakan kawasan perlindungan burung Maleo yang terancam punah.
Selain pihak DSLNG, kegiatan penanaman pohon ini diikuti pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, dan pemuda-pemudi dari Komunitas Pecinta Maleo.
Nantinya, untuk memastikan keberhasilan penanaman pohon ini akan dilakukan monitoring pertumbuhan oleh pihak DSLNG bersama BKSDA, untuk memastikan pohon kemiri yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan upaya penghijauan yang kesekian kalinya dilaksanakan DSLNG, baik di dalam maupun di luar lingkungan kilang LNG Donggi-Senoro.
Beragam jenis pohon telah ditanam mulai dari buah-buahan hingga pohon kemiri yang menjadi sumber makanan utama satwa endemik Sulawesi, burung Maleo.
Sejak 2013 silam, DSLNG dalam kerjasamanya dengan BKSDA Sulawesi Tengah telah melepasliarkan ratusan anakan burung Maleo hasil konservasi eksitunya ke SM Bakiriang. Diharapkan penanaman pohon kemiri akan menambah sumber makanan utama Maleo di kawasan ini. **
