Pemkab Buol dapat bantuan CSR Rp1 miliar dari Bank Sulteng

id pemkab buol,bupati buol,amirudin rauf,laba bank sulteng,csr bank sulteng

Pemkab Buol  dapat bantuan CSR Rp1 miliar dari Bank Sulteng

Bank Sulteng atau Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sulteng menggelar rapat pemegang saham tahun buku 2020, yang dihadiri oleh kepala-kepala daerah di Sulteng, berlangsung di Palu. (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Buol)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mendapat bantuan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility/CSR dari Bank Sulteng Cabang Buol senilai Rp1 miliar yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Tahun ini CSR Bank Sulteng diberikan ke Pemkab Buol hampir Rp1 miliar," kata Kepala PT Bank Sulteng Cabang Buol Moh Rizani Irawan Hanggi, di Palu, Rabu.

Dia mengatakan tahun 2021 alokasi CSR dari Bank Sulteng kurang lebih Rp12 miliar yang rencananya akan diberikan kepada 12 kabupaten dan satu kota di Provinsi Sulteng termasuk Pemkab Buol.

Ia menguraikan, di tahun 2020, Bank Sulteng mengucurkan dana CSR untuk Pemkab Buol senilai Rp720 juta, dan tahun 2021 ini hampir Rp1 miliar.

Rizani juga menerangkan Bank Sulteng Cabang Buol memperoleh laba senilai Rp26 miliar dari Pemkab Buol tahun 2020.

"Atas kerjasama antara Bank Pembangunan Daerah atau Bank Sulteng Cabang Buol bersama Pemda Buol, dalam laporan laba tahunan untuk 2020, Bank Sulteng Buol masuk lima besar dalam raihan laba tersebut," ujarnya.

Dirinya berharap ke depan kerjasama antara Bank Sulteng Cabang Buol dan Pemda, lebih meningkat. 

Sementara itu Bupati Buol Amirudin Rauf mengemukakan CSR Bak Sulteng tahun 2020 telah disalurkan untuk bantuan modal bagi pelaku usaha ayam.

"Tahun kemarin dana CSR telah kita salurkan untuk bantuan modal pembangunan usaha ayam petelur, berbasis kelompok. Alhamdulilah sudah sementara berjalan," kata Amirudin.

Dia mengatakan pada 2020 Pemkab telah membantu 12 kelompok ayam petelur dan tahun 2021 pemerintah akan membahas kembali.

Prinsipnya, menurut bupati, dana ini akan didorong untuk memberdayakan perekonomian rakyat berbasis komunitas. 

"Azas manfaat dari bantuan ini yang ingin kita capai. Olehnya sasaran bantuan ini tetap untuk membangun kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis komunitas/kelompok," kata Amirudin.