Dewan Medis Ohio telah buka ulang 91 kasus kekerasan seksual

id Dewan Medis Ohio, pelecehan seksual, Ohio State University

Dewan Medis Ohio telah buka ulang 91 kasus kekerasan seksual

Aktor Cuba Gooding Jr (tengah) bersiap menjalani sidang dakwaan di pengadilan Mahkamah Agung New York, Manhattan, New York, Amerika Serikat, Kamis (31/10/2019). Pada sidang tersebut, Cuba Gooding Jr mengaku tidak bersalah atas tuduhan baru melakukan pelecehan seksual yang melibatkan wanita ketiga, kurang dari sebulan setelah mengaku tidak bersalah atas tuduhan pelecehan seksual terhadap dua wanita lainnya. ANTARA FOTO/Steven Hirsch/Pool via REUTERS/wsj.

Ohio (ANTARA) - Dewan Medis Negara Bagian Ohio telah membuka ulang 91 kasus pelecehan seksual terhadap dokter dan profesional medis berlisensi lain, menurut laporan kasus pelecehan seksual bersejarah yang diterbitkan pada Rabu.

Dewan medis itu juga akan meninjau 42 kasus pelecehan seksual yang sebelumnya ditutup untuk menentukan apakah dokter yang mungkin memiliki pengetahuan tentang pelecehan seksual gagal melaporkannya kepada pihak berwenang, Departemen Keamanan Publik Ohio mengatakan dalam laporan setebal 173 halaman.

Satgas yang menghasilkan laporan tersebut dibentuk oleh Gubernur Ohio Mike DeWine pada 2019 sebagai tanggapan atas skandal pelecehan seksual yang melibatkan Richard Strauss, mantan dokter tim di Ohio State University.

Hampir 180 pria yang kuliah di Ohio State University mendaku bahwa mereka mengalami pelecehan seksual lebih dari dua dekade lalu oleh dokter yang sekarang sudah meninggal, dan staf universitas yang mengetahui pelecehan tersebut gagal untuk bertindak, sebuah laporan yang dirilis oleh sekolah itu pada Mei 2019 mengatakan.

"Dewan Medis itu telah membuat langkah nyata dan berarti untuk memastikan bahwa dewan itu tidak akan pernah gagal untuk bertindak ketika memegang informasi yang kredibel dan dapat ditindaklanjuti tentang salah satu pemegang lisensinya, seperti yang terjadi pada Strauss," kata laporan Rabu.

Satgas itu telah mengidentifikasi 1.254 kasus pelanggaran seksual tertutup selama 25 tahun dan akhirnya memutuskan untuk memperlakukan 91 di antaranya sebagai kasus aktif. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh The Columbus Dispatch.


Sumber: Reuters