Bupati Buol: Dakwah MUI disesuaikan perkembangan digital

id bupati buol,amirudin rauf,pemkab buol,mui,mui buol

Bupati Buol: Dakwah MUI  disesuaikan perkembangan digital

Bupati Buol Amirudin Rauf berswafoto bersama Pengurus MUI Kabupaten Buol. (Antara/HO-Iqbal)

Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol Amirudin Rauf menyatakan dakwah yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten tersebut perlu menyesuaikan dengan perkembangan zaman utamanya perkembangan digitalisasi dan informasi.

"MUI lahir untuk sejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dan peradaban. Oleh karena itu penting bagi MIU untuk menangkap kemajuan zaman tersebut," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Kamis.

Amirudin Rauf mengatakan perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan digital dan informasi dewasa ini mengantarkan sebagian besar umat manusia bergantung pada kemajuan tersebut.

"Dahulu untuk mengirim uang harus ke bank, saat ini hanya butuh waktu lima menit dan tidak perlu ke bank. Dulu kita tidak dapat berbicara langsung dengan kerabat yang jauh, tapi saat ini kita sudah bisa bertatap muka lewat layar HP," ujarnya.

 Bahkan, lanjut Rauf, mendengar ceramah agama di masa lalu harus datang ke masjid atau tempat pengajian, tetapi sekarang ini walaupun sambil beraktifitas kita bisa mendengar ceramah ulama hanya menggunakan alat teknologi android.

"Mencari ayat-ayat Al Quran dan hadist cukup dengan mengklik tombol di layar HP," kata Bupati Buol. 

Oleh karena itu, ia menyaranka kepada MUI Kabupaten Buol untuk menggencarkan dakwah melalui berbagai platform media seperti youtube, facebook dan media sosial lainnya, sesuai dengan perkembangan zaman.

"Olehnya itu sebagai organisasi MUI harus mampu menarik manfaat atas kemajuan digitalisasi dan informasi, dalam mengoptimalkan pembinaan umat lewat media sosial," ujarnya.

Di satu sisi, kata dia, dakwah lewat media sosial, sebagai bentuk upaya menangkal faham intoleran dan radikalisme yang turut menggencarkan fahamnya lewat berbagai platform media.

"Kemajuan tekhnologi turut dimanfaatkan oleh faham-faham garis keras untuk menanamkan ideologi atau faham mereka,  tanpa melalui pengkaderan atau buku-buku. Serangan siber masuk sampai ke tempat tidur melalui alat tekhnologi. Olehnya yang wajib dilakukan adalah menyesuaikan perkembangan teknologi sejalan dengan tugas dan tujuan kita bersama," ungkapnya.

Ia menambahkan MUI harus menjadi pelopor dalam menanamkan nilai agama dan kasih sayang serta perbedaan sebagai sunnatullah sejak dini kepada generasi muda.

“MUI harus jadi 'brand teacher' dan dapur ide, di mana dari lembaga ini bisa melahirkan pemikiran-pemikiran untuk menamamkan Islam Rahmatan Lil Alamin,” kata Bupati.
Bupati Buol Amirudin rauf (Antara/HO-Iqbal)