Morowali Utara (ANTARA) - Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Djira K menyatakan bidan memiliki tugas mulia sebab menyangkut keberlangsungan kehidupan manusia agar tetap sehat dan selamat.
Kaum perempuan yang berprofesi sebagai bidan tidak kenal waktu dalam melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, baik pagi, siang, sore, malam bahkan dini hari.
"Ini profesi sangat mulia. Tugasnya menyangkut keselamatan utamanya ibu dan anak," katanya dalam pembukaan musyawarah ranting Ikatan Bidan Indonesia (BI) Kabupaten Morut yang digagas sejumlah kecamatan, di Morowali Utara, Kamis.
Oleh karena itu, profesi bidan harus dijaga dan dihargai. Begitu juga para bidan harus menjaga kredibilitasnya dan terus meningkatkan kualitas dan kemampuannya.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morut saat ini menempatkan masalah kesehatan pada urutan pertama. Artinya masalah kesehatan sangat penting dan menjadi prioritas utama untuk diatasi di daerah ini," ujarnya.
Djira mengatakan sebagai wujud komitmen Pemkab Morut untuk mengatasi masalah kesehatan, Pemkab Morut memulai dengan merintis pembukaan rumah singgah di beberapa kota rujukan yang saat ini sedang berjalan.
Seperti di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tempat persinggahan bagi pasien dan keluarganya asli Morut yang berobat lanjut ke sana.
